RAMALAN JODOH

Kamis, 08 April 2010

Ilmuwan-ilmuwan ternyata terkenal tidak hanya karena penemuan-penemuannya yang banyak digunakan oleh umat manusia, bukan hanya karena temuannya yang berjasa bagi perubahan yang sangat mendasar dalam sejarah umat manusia. Ilmuwan juga terkenal karena kontroversinya dengan teori yang mereka yakini hingga kegilaannya dengan praktek-praktek yang sangat tidak lazim bahkan menggunakan manusia sebagai kelinci percobaan.

Charles Darwin misalnya, terkenal karena kontroversi teori Darwinnya yang banyak ditentang. Meskipun teori Darwin belum terbukti benar, sebagian ilmuwan lain sudah berhasil membuktikan kebenaran teori mereka dan menggugurkan bantahan-bantahan yang mereka terima. Namun ilmuwan-ilmuwan berikut adalah ilmuwan gila yang menggunakan segala cara untuk membuktikan kebenaran teorinya:

1. Vladimir Demikhov: Pencangkokan Anjing Berkepala Dua

Pada tahun 1954, ahli bedah Soviet Vladimir Demikhov, mengungkapkan karya terbesarnya kepada dunia: Seekor anjing berkepala dua. Kepala anak anjing telah dicangkokkan ke leher anjing gembala Jerman dewasa. Kepala kedua akan mendapatkan sisa susu, bahkan tidak perlu makanan karena susu mengalir menuruni leher dari sambungna esofagus. Meskipun akhirnya kedua binatang segera mati karena penolakan jaringan, itu tidak menghentikan Demikhov untuk menciptakan lebih dari 19 lagi anjing berkepala dua selama 15 tahun setelahnya.

2. Stubbins Ffirth: Demam Kuning Vomit-Minum Dokter

Selama tahun 1800-an, seorang dokter pelatihan di Philadelphia, Stubbins Ffirth, membentuk hipotesis bahwa demam penyakit kuning bukan penyakit menular, dan melanjutkan hipotesisnya dengan melakukan percobaan pada dirinya sendiri. Awalnya dia menuangkan darah terinfeksi ke lukanya yang terbuka dan kemudian mencobanya dengan meminum darah terinfeksi tersebut. Dia tidak jatuh sakit, namun hal ini bukan karena demam kuning tidak menular karena kemudian diketahui bahwa penularannya harus melalui suntikan langsung ke dalam aliran darah, atau biasanya melalui gigitan nyamuk.

3. Josef Mengele, Malaikat Kematian

Joseph Mengele menjadi termasyhur karena menjadi salah satu dokter SS yang mengawasi pemilihan tahanan yang datang, menentukan siapa yang harus dibunuh dan siapa yang menjadi buruh paksa, dan untuk melakukan eksperimen manusia di kamp tahanan tersebut, diantara orang-orang yang mengenal Mengele sebagai “Malaikat Maut.”

Di Auschwitz, Mengele melakukan sejumlah kajian pada anakkembar. Setelah percobaan selesai, anak kembar ini biasanya dibunuh dan tubuh mereka dibedah. Ia mengawasi sebuah operasi di mana dua anak-anak Gipsi dijahit menjadi satu untuk menciptakan kembar siam, tangan anak-anak menjadi sangat terinfeksi di mana urat-urat mereka telah rusak. Mengele sangat fanatik dengan darah dari anak kembar, terutama yang kembar identik Dia dilaporkan mengambil darah mereka sampai mati.

Tawanan Auschwitz Dekel Alex mengatakan:

“Saya tidak pernah bisa menerima kenyataan bahwa Mengele sendiri percaya dia melakukan pekerjaan yang serius – bukan dari cara dia kurang teliti tentang hal itu. Ia hanya menjalankan kekuasaannya. Mengele mengelola sebuah toko daging – bedah utama yang dilakukan tanpa obat bius. Sekali waktu, saya menyaksikan sebuah operasi perut – Mengele menghapus potongan-potongan dari perut, tetapi tanpa obat bius. Di lain waktu, itu adalah hati yang dikeluarkan, lagi-lagi, tanpa obat bius. Saat itu mengerikan. Mengele adalah seorang dokter yang menjadi gila karena ia diberi kekuasaan. Tidak ada yang pernah bertanya kepadanya – kenapa yang satu ini mati? Mengapa tidak yang satu binasa? Para pasien tidak masuk hitungan. Dia mengaku melakukan apa yang ia lakukan dalam nama ilmu pengetahuan, tetapi itu adalah bagian dari kegilaan”.

4. Johann Conrad Dippel: Frankenstein asli

Johann Conrad Dippel lahir dan besar di kastil Frankenstein, pada 1673 di sebuah tempat di dekat dekat Darmstadt, Jerman. Dia dikatakan sebagai wujud asli dari novel Mary Shelley’s “Frankenstein”, meskipun gagasan itu tetap kontroversial.

Setelah mempelajari teologi, filsafat dan alkimia, ia menciptakan minyak binatang yang terbuat dari tulang, darah dan berbagai produk-produk hewani lainnya, yang dikenal sebagai Minyak Dippel yang diharapkan menjadi setara dengan mimipi para alkemis tentang “obat mujarab kehidupan.” Dikatakan bahwa beberapa bagian dalam karyanya ini termasuk mendidihkan beragam bagian tubuh dalam tong-tong besar untuk membuat semacam ramuan orang gila. Dippel dikenal sebagai penemu bahan kimia sintetis bernama Prussian Blue. Ia mengklaim pernah menciptakan cairan hidup abadi. Kabarnya, percobaannya itu terinspirasi oleh karakter yangs sesuai dengan nama kastil tempat ia lahir, Franskenstein.

5. Giovanni Aldini: Percobaan Listrik Pada Mayat

Aldini adalah keponakan Luigi Galvani. Pamannya menemukan konsep galvanisme, saat melakukan percobaan dengan arus listrik pada kaki katak. Aldini mencoba melanjutkan percobaan tersebut lebih lanjut. ldini melakukan percobaan pada mayat.
Di depan audiens, ia melakukan eksperimen pada tahanan yang dihukum gantung, George Forster. Dia menerapkan batang konduktor penghantar listrik pada rektum, hingga tahanan tersebut mulai meninju udara, dan kakinya mulai menendang dan tersentak. Batang yang diterapakan pada wajah membuat mayat itu mengepalkan dan gemetar. Mata kirinya terbuka. Dan Beberapa orang yang hadir takut mayat itu hidup kembali, dan jika benar maka ia harus kembali dieksekusi. Satu orang penonton begitu ketakutan, dan tak lama setelah meninggalkan area tersebut, dia dilaporkan meninggal.

6. Sergei Bruyukhonenko: The Dog Decapitator

Jauh sebelum Vladimir Demikhov, percobaan gila Bruyukhonenko pada anjing mengarah pada prosedur pengembangan jantung terbuka. Ia mengembangkan mesin kasar yang disebut autojektor (jantung dan paru-paru mesin). Dengan menggunakan mesin primitif ini, Bryukhonenko menjaga beberapa kepala anjing tetap hidup. Pada tahun 1928, ia menunjukkan salah satu kepala di depan penonton. Untuk membuktikan itu nyata, ia memukul-mukul palu di atas meja. Kepala itu tersentak. Ketika mata kepala anjing itu disinari cahaya, matanya berkedip. Dan ketika diberi makan sepotong keju, sisanya segera keluar dari kerongkongan, yang membuat banyak penonton terpukau namun juga jijik dan tidak senang.

7. Andrew Ure: Jagal Skotlandia

Andrew Ure, meskipun banyak prestasi sebagai dokter Skotlandia, dia lebih terkenal selama empat percobaan yang dilakukan pada Matius Clydesdale pada 4 November 1818. Percobaan pertama melibatkan insisi di tengkuk. Bagian dari vertebra dihilangkan. Sebuah insisi kemudian dibuat di pinggul kiri. Kemudian potongan dibuat di bagian tumit. Dua batang yang terhubung dengan baterai ditempatkan di leher dan pinggul, yang menyebabkan kejang-kejang tak terkendali. Batang kedua kemudian ditempatkan di tumit, dimana kaki kiri menendang dengan begitu kuat, sehingga hampir membuat roboh asistennya. Percobaan kedua membuat diafragma dari dada Forster naik turun, seolah-olah ia bernapas lagi.

Ure telah melaporkan bahwa selama darah Forster tidak dikeringkan, atau lehernya tidak putus, ia yakin ia bisa menghidupkannya kembali. Percobaan ke-3 menunjukkan ekspresi wajah yang luar biasa yang ditunjukkan ketika Ure membuat sayatan di dahi Forster. Batang itu dimasukkan, dan wajah Forster mulai menunjukkan emosi kemarahan, horor, putus asa, kesedihan, dan mengerikan, berkerut tersenyum. Ekspresi takut dari pemirsa begitu parah sehingga satu dokter pingsan di tempat. Percobaan akhir membuat orang-orang percaya bahwa Forster memang hidup. Potongan juga telah dibuat di telunjuk. Ketika batang itu dimasukkan, Forster mulai mengangkat tangannya dan menunjuk orang-orang di antara para penonton. Tak perlu dikatakan, banyak penonton yang histeris.

8. Shiro Ishii: Dokter Iblis Sejati

Ishii adalah seorang ahli mikrobiologi dan letnan jenderal Unit 731, sebuah unit perang biologis Tentara Kekaisaran Jepang selama Perang Sino-Jepang. Ia dilahirkan di bekas Desa Shibayama Kabupaten Sanbu di Prefektur Chiba, dan belajar kedokteran di Universitas Kekaisaran Kyoto. Pada 1932, ia memulai eksperimen pendahuluan dalam perang biologis sebagai proyek rahasia militer Jepang. Pada tahun 1936, Unit 731 terbentuk. Ishii membangun sebuah senyawa besar – lebih dari 150 gedung-gedung lebih dari enam kilometer persegi – di luar kota Harbin, Cina.

Beberapa dari sekian banyak kekejaman yang dilakukan oleh Ishii dan yang lain di bawah komandonya di Unit 731 meliputi: pembedahan makhluk hidup hidup orang (termasuk wanita hamil yang dihamili oleh dokter), tahanan dengan kaki diamputasi dan dipasang ke bagian lain dari tubuh mereka, sejumlah tawanan dibuat beku anggota tubuhnya dan dicairkan untuk mempelajari hasil gangren yang tidak diobati. Manusia juga digunakan sebagai kasus uji hidup untuk pelempar granat dan nyala api. Tahanan disuntik dengan inokulasi penyakit, dengan disamarkan sebagai program vaksinasi, untuk mempelajari efek mereka. Untuk mempelajari efek penyakit kelamin yang tidak ada obat, tawanan laki-laki dan perempuan sengaja diinfeksi dengan sifilis dan gonore melalui perkosaan, lalu dipelajari. Setelah diberikan kekebalan oleh Otoritas Pendudukan Amerika pada akhir perang, Ishii menghabiskan waktunya dalam penjara untuk kejahatannya dan meninggal pada usia 67 akibat kanker kerongkongan.

9 Kevin Warwick: Manusia Cyborg Pertama

Kevin Warwick adalah ilmuwan Inggris dan profesor sibernetika yang sangat terpesona pada robot, dia bahkan berusaha untuk menjadi orang pertama yang pernah menjadi seorang cyborg.

Pada 1998, sebuah pemancar RFID sederhana Warwick tanamkan di bawah kulitnya, dan digunakan untuk mengontrol pintu-pintu, lampu, pemanas, dan perangkat lain yang dikendalikan komputer berdasarkan pendekatan keilmuannya. Tujuan utama dari percobaan ini dia katakan untuk menguji batas-batas kemampuan tubuh dapat menerima, dan seberapa mudahnya akan menerima sinyal yang berarti dari chip.

Pada tahun 2002, peralatan saraf yang lebih kompleks ditanamkan pada sistem sarafnya, untuk mendapatkan akses sinyal. Percobaan terbukti begitu sukses, hingga sinyal yang dihasilkan cukup rinci pada lengan robot untuk meniru tindakan lengan Warwick sendiri.

Kemudian, tambahan percobaan yang paling dipublikasikan adalah di mana sebuah array sederhana ditanamkan ke istri Warwick dengan tujuan untuk menciptakan suatu bentuk empati telepati atau menggunakan sinya Internet untuk berkomunikasi dari jarak jauh juga sukses, menghasilkan percobaan murni pertama komunikasi elektronik antara dua sistem saraf manusia. Eksperimennya masih berlanjut hingga saat ini.

10 John Lilly: Pencipta Tank Perampas Sensor

Untuk mengetahui apa yang akan terjadi jika otak terputus dari semua rangsangan eksternal, ilmuwan John Lilly membangun tangki kekurangan indra pertama pada tahun 1954. Mengambang di air hangat selama berjam-jam dalam gelap gulita dan keheningan, Lilly mulai mengalami fantasi nyata. “Fantasi ini terlalu pribadi untuk disampaikan ke publik,” dia melaporkan kemudian. Halusinasi subjek tes-nya sama-sama sulit untuk dikategorikan secara ilmiah. Ini adalah salah satu alasan mengapa penelitian nya tidak diterbitkan.

Lilly kemudian menyerah pada penelitian ilmiah dan mulai mendirikan perusahaan Tank Samadhi, yang diproduksi untuk domestik. Pada tahun 1980 karya Lilly adalah model untuk film “Altered States”. Setelah menjadi guru zaman baru, ia meninggal pada tahun 2001.

Sabtu, 27 Maret 2010

KISAH WANITA TUA YANG SELALU MENJAWAB PERTANYAAN DENGAN AL QURAN

Berkata Abdullah bin Mubarak Rahimahullahu Ta’ala :
Saya berangkat menunaikan Haji ke Baitullah Al-Haram, lalu berziarah ke makam Rasulullah Sallahualais Wassalam. Ketika saya berada disuatu sudut jalan, tiba-tiba saya melihat sesosok tubuh berpakaian yang dibuat dari bulu. Ia adalah seorang ibu yang sudah tua. Saya berhenti sejenak seraya mengucapkan salam untuknya. Terjadilah dialog dengannya beberapa saat.
Dalam dialog tersebut wanita tua itu , setiap kali menjawab pertanyaan Abdulah bin Mubarak, dijawab dengan menggunakan ayat-ayat Al-Qur’an. Walaupun jawabannya tidak tepat sekali, akan tetapi cukup memuaskan, karena tidak terlepas dari konteks pertanyaan yang diajukan kepadanya.

Abdullah : “Assalamu’alaikum warahma wabarakaatuh.”

Wanita tua : “Salaamun qoulan min robbi rohiim.” (QS. Yaasin : 58) (artinya : “Salam sebagai ucapan dari Tuhan Maha Kasih”)

Abdullah : “Semoga Allah merahmati anda, mengapa anda berada di tempat ini?”

Wanita tua : “Wa man yudhlilillahu fa la hadiyalahu.” (QS : Al-A’raf : 186 ) (“Barang siapa disesatkan Allah, maka tiada petunjuk baginya”)

Dengan jawaban ini, maka tahulah saya, bahwa ia tersesat jalan.

Abdullah : “Kemana anda hendak pergi?”

Wanita tua : “Subhanalladzi asra bi ‘abdihi lailan minal masjidil haraami ilal masjidil aqsa.” (QS. Al-Isra’ : 1) (“Maha suci Allah yang telah menjalankan hambanya di waktu malam dari masjid haram ke masjid aqsa”)
Dengan jawaban ini saya jadi mengerti bahwa ia sedang mengerjakan haji dan hendak menuju ke masjidil Aqsa.

Abdullah : “Sudah berapa lama anda berada di sini?”

Wanita tua : “Tsalatsa layaalin sawiyya” (QS. Maryam : 10) (“Selama tiga malam dalam keadaan sehat”)

Abdullah : “Apa yang anda makan selama dalam perjalanan?”

Wanita tua : “Huwa yut’imuni wa yasqiin.” (QS. As-syu’ara’ : 79) (“Dialah pemberi aku makan dan minum”)

Abdullah : “Dengan apa anda melakukan wudhu?”

Wanita tua : “Fa in lam tajidu maa-an fatayammamu sha’idan thoyyiban” (QS. Al-Maidah : 6) (“Bila tidak ada air bertayamum dengan tanah yang bersih”)

Abdulah : “Saya mempunyai sedikit makanan, apakah anda mau menikmatinya?”

Wanita tua : “Tsumma atimmus shiyaama ilallaiil.” (QS. Al-Baqarah : 187) (“Kemudian sempurnakanlah puasamu sampai malam”)

Abdullah : “Sekarang bukan bulan Ramadhan, mengapa anda berpuasa?”

Wanita tua : “Wa man tathawwa’a khairon fa innallaaha syaakirun ‘aliim.” (QS. Al-Baqarah : 158) (“Barang siapa melakukan sunnah lebih baik”)

Abdullah : “Bukankah diperbolehkan berbuka ketika musafir?”

Wanita tua : “Wa an tashuumuu khoirun lakum in kuntum ta’lamuun.” (QS. Al-Baqarah : 184) (“Dan jika kamu puasa itu lebih utama, jika kamu mengetahui”)

Abdullah : “Mengapa anda tidak menjawab sesuai dengan pertanyaan saya?”

Wanita tua : “Maa yalfidhu min qoulin illa ladaihi roqiibun ‘atiid.” (QS. Qaf : 18) (“Tiada satu ucapan yang diucapkan, kecuali padanya ada Raqib Atid”)

Abdullah : “Anda termasuk jenis manusia yang manakah, hingga bersikap seperti itu?”

Wanita tua : “Wa la taqfu ma laisa bihi ilmun. Inna sam’a wal bashoro wal fuaada, kullu ulaaika kaana ‘anhu mas’ula.” (QS. Al-Isra’ : 36) (“Jangan kamu ikuti apa yang tidak kamu ketahui, karena pendengaran, penglihatan dan hati, semua akan dipertanggung jawabkan”)

Abdullah : “Saya telah berbuat salah, maafkan saya.”

Wanita tua : “Laa tastriiba ‘alaikumul yauum, yaghfirullahu lakum.” (QS.Yusuf : 92) (“Pada hari ini tidak ada cercaan untuk kamu, Allah telah mengampuni kamu”)

Abdullah : “Bolehkah saya mengangkatmu untuk naik ke atas untaku ini untuk melanjutkan perjalanan, karena anda akan menjumpai kafilah yang di depan.”

Wanita tua : “Wa maa taf’alu min khoirin ya’lamhullah.” (QS Al-Baqoroh : 197) (“Barang siapa mengerjakan suatu kebaikan, Allah mengetahuinya”)

Lalu wanita tua ini berpaling dari untaku, sambil berkata :
Wanita tua : “Qul lil mu’miniina yaghdudhu min abshoorihim.” (QS. An-Nur : 30) (“Katakanlah pada orang-orang mukminin tundukkan pandangan mereka”)

Maka saya pun memejamkan pandangan saya, sambil mempersilahkan ia mengendarai untaku. Tetapi tiba-tiba terdengar sobekan pakaiannya, karena unta itu terlalu tinggi baginya.
Wanita itu berucap lagi.....
Wanita tua : “Wa maa ashobakum min mushibatin fa bimaa kasabat aidiikum.” (QS. Asy-Syura’ 30) (“Apa saja yang menimpa kamu disebabkan perbuatanmu sendiri”)

Abdullah : “Sabarlah sebentar, saya akan mengikatnya terlebih dahulu.”

Wanita tua : “Fa fahhamnaaha sulaiman.” (QS. Anbiya’ 79) (“Maka kami telah memberi pemahaman pada nabi Sulaiman”)
Selesai mengikat unta itu sayapun mempersilahkan wanita tua itu naik.

Abdullah : “Silahkan naik sekarang.”

Wanita tua : “Subhaanalladzi sakhkhoro lana hadza wa ma kunna lahu muqriniin, wa inna ila robbinaa munqolibuun.” (QS. Az-Zukhruf : 13-14) (“Maha suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini pada kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Sesungguhnya kami akan kembali pada tuhan kami”)

Sayapun segera memegang tali unta itu dan melarikannya dengan sangat kencang. Wanita tua itu berkata lagi.
Wanita tua : “Waqshid fi masyika waghdud min shoutik” (QS. Lukman : 19) (“Sederhanakan jalanmu dan lunakkanlah suaramu”)
Lalu jalannya unta itu saya perlambat, sambil mendendangkan beberapa syair....

Wanita tua : “Faqraa-u maa tayassara minal qur’aan” (QS. Al- Muzammil : 20) (“Bacalah apa-apa yang mudah dari Al-Qur’an”)

Abdullah : “Sungguh anda telah diberi kebaikan yang banyak.”

Wanita tua : “Wa maa yadzdzakkaru illa uulul albaab.” (QS Al-Baqoroh : 269) (“Dan tidaklah mengingat Allah itu kecuali orang yang berilmu”)

Dalam perjalanan itu saya bertanya kepadanya.
Abdullah : “Apakah anda mempunyai suami?”

Wanita tua : “Laa tas-alu ‘an asy ya-a in tubda lakum tasu’kum” (QS. Al-Maidah : 101) (“Jangan kamu menanyakan sesuatu, jika itu akan menyusahkanmu”)

Ketika berjumpa dengan kafilah di depan kami, saya bertanya kepadanya.
Abdullah : “Adakah orang anda berada dalam kafilah itu?”

Wanita tua : “Al-maalu wal banuuna zinatul hayatid dunya.” (QS. Al-Kahfi : 46) (“Adapun harta dan anak-anak adalah perhiasan hidup di dunia”)

Baru saya mengerti bahwa ia juga mempunyai anak.
Abdullah : “Bagaimana keadaan mereka dalam perjalanan ini?”

Wanita tua : “Wa alaamatin wabin najmi hum yahtaduun” (QS. An-Nahl : 16) (“Dengan tanda bintang-bintang mereka mengetahui petunjuk”)

Dari jawaban ini dapat saya fahami bahwa mereka datang mengerjakan ibadah haji mengikuti beberapa petunjuk. Kemudian bersama wanita tua ini saya menuju perkemahan.

Abdullah : “Adakah orang yang akan kenal atau keluarga dalam kemah ini?”

Wanita tua : “Wattakhodzallahu ibrohima khalilan” (QS. An-Nisa’ : 125) (“Kami jadikan ibrahim itu sebagai yang dikasihi”) “Wakallamahu musa takliima” (QS. An-Nisa’ : 146) (“Dan Allah berkata-kata kepada Musa”) “Ya yahya khudil kitaaba biquwwah” (QS. Maryam : 12) (“Wahai Yahya pelajarilah alkitab itu sungguh-sungguh”)

Lalu saya memanggil nama-nama, ya Ibrahim, ya Musa, ya Yahya, maka keluarlah anak-anak muda yang bernama tersebut. Wajah mereka tampan dan ceria, seperti bulan yang baru muncul. Setelah tiga anak ini datang dan duduk dengan tenang maka berkatalah wanita itu.

Wanita tua : “Fab’atsu ahadaku bi warikikum hadzihi ilal madiinati falyandzur ayyuha azkaa tho’aaman fal ya’tikum bi rizkin minhu.” (QS. Al-Kahfi : 19) (“Maka suruhlah salah seorang dari kamu pergi ke kota dengan membawa uang perak ini, dan carilah makanan yang lebih baik agar ia membawa makanan itu untukmu”)
Maka salah seorang dari tiga anak ini pergi untuk membeli makanan, lalu menghidangkan di hadapanku, lalu perempuan tua itu berkata :
Wanita tua : “Kuluu wasyrobuu hanii’an bima aslaftum fil ayyamil kholiyah” (QS. Al-Haqqah : 24) (“Makan dan minumlah kamu dengan sedap, sebab amal-amal yang telah kamu kerjakan di hari-hari yang telah lalu”)

Abdullah : “Makanlah kalian semuanya makanan ini. Aku belum akan memakannya sebelum kalian mengatakan padaku siapakah perempuan ini sebenarnya.”

Ketiga anak muda ini secara serempak berkata :
“Beliau adalah orang tua kami. Selama empat puluh tahun beliau hanya berbicara mempergunakan ayat-ayat Al-Qur’an, hanya karena khawatir salah bicara.”
Maha suci zat yang maha kuasa terhadap sesuatu yang dikehendakinya. Akhirnya saya pun berucap :
“Fadhluhu yu’tihi man yasyaa’ Wallaahu dzul fadhlil adhiim.” (QS. Al-Hadid : 21) (“Karunia Allah yang diberikan kepada orang yang dikehendakinya, Allah adalah pemberi karunia yang besar”)


saduran sahabat ku daniel di FB ku jm 09.38 wita 27/03/10

kata kata bijak

Istilah Islam
Kata Islam berasal dari bahasa Arab, aslama, yuslimun, islaman, yang mempunyai beberapa arti, yaitu :
1) Melepaskan diri dari penyakit lahir dan batin;
2) Kedamaian dan keamanan;
3) Ketaatan dan kepatuhan.( Depdikbud, Ensiklopedi Islam, Jakarta : PT Ichtiar Baru Van Holve, 1998.

Masjfuk Zuhdi ( 1988:15-16) memilih penjelasan etimologis, yakni mengartikan terminologi Islam ini dengan ” keselamatan , perdamaian, dan penyerahan diri kepada Tuhan”.
AlQur’an menyebut kata Islam sebanyak depalan kali,yaitu dalam surat :
QS Al-Maidah (5):3; QS Al-An’am (6):125; QS Az-Zumar (39):22; QSAsh-Shaf (61):7; QS Al-Hujarat (49):17; QS At-Taubah(9):74.
” Islam adalah engkau bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Swt, dan bahwanya Nabi Muhammad itu utusan Allah Swt, engkau melaksanakan shalat, menunaikan zakat, berpuasa bulan ramadhan, dan melakukan haji jika berkuasa ” (HR Muslim)

Istilah Agama
Al Qur’an mengungkapkan dengan sebutan ad-din, seperti termaktub dalam ayat ” ..... pada hari ini, telah Ku-sempurnakan untukmu agamamu ( dinakum), dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.............( QS Al Maidah (5):3. ” Sesungguhnya agama (di-na) yang diridhai disi Allah swt hanyalah Islam, (QS Ali-Imran (3):19”.

Maka apabila orang-orang yang dibukakan hatinya oleh Allah SWT, menerima agama Islam berarti ia mendapatkan nur cahaya dari Tuhannya ( QS Az-Zumar(39):22.

Bekerjalah untuk duniamu seakan akan kamu akan hidup selamanya, dan beribadahlah untuk akhiratmu seakan akan kamu akan mati besok ( Al Hadist )

Tangan diatas lebih baik dari tangan dibawah ( Al Hadist)

Memikul kayu bakar lebih mulia daripada mengemis ( Al Hadist)

Seandainya seseorang mencari kayu bakar dan dipikulnya diatas punggungnya, hal itu lebih baik daripada kalau ia meminta –minta kepada seseorang yang kadang-kadang diberi , kadang kadang ditolak ( Al Hadist).

Janganlah sekali kali diantara kalian ada yang duduk- duduk enggan mencari karunia Allah, sambil berdoa : Ya Allah, limpahkanlah karunia kepadaku, padahal ia telah mengetahui bahwa langit tidak pernah menurunkan hujan emas dan perak ( Al Hadist).

Mukmin yang kuat itu lebih lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah ( Al Hadist)
Allah lebih menyukai mukmin yang bekerja …. ( Al Hadist)

Yang dinamakan iman itu ialah apabila kau meyakini didalam hati, menyatakannya dengan lidah, dan melaksanakannya dengan perbuatan ( Al Hadist)

Lihatlah, dalam kehidupan ini banyak orang yang tahu apa yang seharusnya apa yang dikerjakan,
tetapi sedikit sekali yang mengerjakan apa yang dia tahu.
You see, in life, lots of people know what to do, but few people actualy do what they know. Knowing is not enough, You must take action. ( Antony Robin ).
Athibba kasbaka tustajab da’watuka.
Perbaikilah pekerjaanmu niscaya do’amu dikabulkan ( Al Hadist)

Tidaklah sempurna iman seseorang yang hanya meyakini didalam hati dan mengucap di dalam kata, tetapi hampa dalam perbuatan. Pandai membuat pernyataan, tetapi bodoh mewujudkanya dalam kenyataan ( KH Toto Tasmara).

Amal hanya mungkin berkuaitas bila dibarengi dengan ilmu, dan ilmu yang baik adalah ilmu yang bermanfaat dan memberikan nilai kepada alam.
Bila ilmu dan manfaat telah kita miliki, selanjutnya adalah usaha kita untuk selalu mencari alamat ( arah, tujuan, kesempatan).
Iman, ilmu, amal merupakan tiga serangkai yang akan memuliakan martabat manusia. ( KH Toto Tasmara )


7 KNOW’S
Tahu siapa aku, apa kelemahanku dan kekuatanku
Know who are you, what is your strenngths and your weaknesses
Tahu apa pekerjaanku
Know your job
Tahu siapa pesaingku dan kawanku
Know your competitors and your partner
Tahu produk yang akan kau hasilkan
Know your product
Tahu apa bidang usahaku dan tujuanku
Know your company and your goal
Tahu siapa relasiku
Know your custumer
Tahu apa pesan-pesan yang akan kusampaikan
Know your message (KH Toto Tasmara)

Semua kemenangan berasal dari keberanian memulai ( Eugene F. Ware)

Semua impian bisa menjadi kenyataan – kalau kita berani mengejarnya ( Walt Disney )

Ditengah-tengah kesulitan terdapat peluang ( Albert Einstein)

Didalam masalah, terdapat emas dan salah. Ambilah emasnya, engkau akan berhasil ( Anonim)

Orang yang sukses akan memetik manfaat dari kesalahan kesalahannya, dan mencoba lagi dengan cara yang lain
( Dale Carnege)

Sikap Anda menetukan perbuatan Anda.
Perbuatan Anda menentukan prestasi Anda.
( John C Maxwell)

Kalau Anda pikir Anda kalah, ya Anda kalah.
Kalau Anda pikir Anda tidak berani, ya Anda tidak berani.
Kalau Anda ingin menang, tetapi berpikir tidak mungkin, hampir dapat dipastikan Anda tidak akan menang.
( John C Maxwell)

Anda takan pernah mencapai sukses sejati
kecuali Anda menyenangi pekerjaan Anda ( Dale Carnege)

Cara tercepat untuk mengoreksi sikap orang lain adalah
dengan mengoreksi sikap anda sendiri ( King Vindor)

Penemuan terbesar dari generasi kita adalah bahwa manusia dapat mengubah kehidupannya dengan mengubah kondisi pikirannya ( William James)

Kesalahan terbesar yang mungkin diperbuat seseorang adalah tidak berbuat apa apa ( John C Maxwell)

Kita kalah karena kita mengatakan kepada diri sendiri bahwa kita kalah. ( Leo Tolstoy )

Ingatlah selalu bahwa tekad kita sendiri untuk meraih suskses adalah jauh lebih penting dari apapun juga
( Abraham Lincoln)

Anda takan pernah mengungguli siapapun juga selama Anda hanya berusaha menyamai mereka ( John C Maxweel)

Sekarang sudah baik, besok lebih baik lagi. ( Anonim)

Hari ini lebih baik dari kemaren
Besok lebih baik dari hari ini
( Anonim)

Seorang yang optimis melihat peluang dalam setiap bencana, dan orang yang pesimis melihat bencana dalam setiap peluang ( Herbert V Prochonow)

Sembilan puluh persen dari mereka yang gagal sesungguhnya tidak kalah …. Hanya saja mereka menyerah ( Paul J Meyer)

Selalu ada cara terbaik untuk mengerjakan segala sesuatunya ( Ralph Waldo Emerson)

Kalau kita kerjakan lebih daripada yang dibayarkan, akhirnya kita akan dibayar lebih daripada yang kita kerjakan
( Zig Ziglar)

Apapun yang kamu kerjakan, kerjakanlah dengan sepenuh hatimu seperti untuk kekasihmu. ( Anomim)

Kalau kita mencintai pekerjaan kita, pekerjaan itu menjadikan kehidupan kita terasa manis, bertujuan dan berbuah ( Zig Ziglar)

Anda akan dapatkan yang terbaik dari orang lain
kalau Anda sendiri memberikan yang terbaik ( Zig Ziglar)

Kita habiskan sumber sumber daya alam
dengan menggunakannya.
Kita habiskan sumber sumber daya manusia
dengan tidak menggunakannya ( Zig Ziglar)

Kalau anda pecah sasaran sasaran Anda menjadi bagian bagian dan mulai mengatur waktu anda, segalanya akan mulai terjadi ( Zig Ziglar)

Taburlah gagasan, petiklah perbuatan;
Taburlah perbuatan, petiklah kebiasaan;
Taburlah kebiasaan, petiklah karakter;
Taburlah karakter, petiklah nasib;
( Stephen R Cohey)

KALAU ANDA MENGUBAH PEMIKIRAN ANDA,
Anda mengubah keyakinan keyakinan Anda;
Kalau Anda mengubah keyakinan keyakinan Anda,
Anda mengubah harapan harapan Anda;
Kalau Anda mengubah harapan harapan Anda,
Anda mengubah sikap Anda;
Kalau Anda mengubah Sikap Anda,
Anda mengubah tingkah laku Anda;
Kalau Anda mengubah tingkah laku anda,
Anda mengubah unjuk kerja/prestasi Anda;
Kalau Anda merubah unjuk kerja/ prestasi Anda,
ANDA MENGUBAH HIDUP ANDA.
( DR Walter Doyle Staples )

Bahwa tiada yang orang dapatkan, kecuali yang ia usahakan? ( QS 53, Surat An Najm : 39)

Presiden Pertama Singapura Orang Indonesia

Presiden Pertama Singapura adalah Yusof Bin Ishak
Yusof Bin Ishak adalah presiden pertama singapura kelahiran 1910, kedua orangtuanya asli Indonesia. Ayahnya seorang Minangkabau dan Ibunya seorang melayu langkat (langkat kota di sumatera utara).

Biodata Yusof Bin Ishak

Encik Yusof bin Ishak (lahir di Perak, 12 Agustus 1910 – meninggal di Singapura, 23 November 1970 pada umur 60 tahun) adalah Presiden Singapura yang pertama dan sampai sekarang satu-satunya yang keturunan Melayu.

Lahir di Perak, Malaysia, dengan ayah keturunan Minangkabau, Yusof merupakan anak sulung dalam sebuah keluarga beranggotakan sembilan orang.

Pada 3 Desember 1959, Yusof dilantik sebagai kepala negara (Yang di-Pertuan Negara) Singapura. Ia merupakan warga negara Singapura yang pertama kali memegang jabatan tersebut. Pada 9 Agustus 1965, tatkala Singapura keluar dari Federasi Malaysia dan merdeka, status beliau berubah menjadi presiden negara kepulauan tersebut hingga tahun 1970, ketika Yusof meninggal.

Wajah Yusof diabadikan pada pecahan-pecahan uang kertas Singapura.




www.DuniaPustaka.org

Air Putih..Rajanya Obat Bermacam Penyakit

Terapi Air Putih

Tuhan telah memberi kita air yang banyak dan gratis. Tanpa mengeluarkan uang untuk obat-obatan, tablet, suntikan, diagnosa, upah dokter,dll. Hanya minum air minum, penyakit di bawah ini bisa disembuhkan. Anda tak akan percaya sebelum melakukannya. Di bawah ini daftar penyakit yang dapat disembuhkan oleh terapi ini:
Tuhan telah memberi kita air yang banyak dan gratis. Tanpa mengeluarkan uang untuk obat-obatan, tablet, suntikan, diagnosa, upah dokter,dll. Hanya minum air minum, penyakit di bawah ini bisa disembuhkan. Anda tak akan percaya sebelum melakukannya. Di bawah ini daftar penyakit yang dapat disembuhkan oleh terapi ini:
1. Sakit Kepala
2. Asma
3. Hosthortobics
4. Darah Tinggi
5. Bronchitis
6. Kencing Manis
7. Kurang Darah
8. TBC
9. Paru-paru
10. Penyakit Mata
11. Rematik
12. Radang Otak
13. Lumpuh
14. Batu Ginjal
15. Haid Tidak Teratur
16. Kegemukan
17. Penyakit Saluran Kencing
18. Leukimia
19. Radang/Sakit Persendian
20. Kelebihan Asam Urat
21. Kanker Peranakan
22. Radang Selaput Lendir
23. Mencret
24. Kanker Payudara
25. Gangguan Jantung
26. Disentri
27. Radang Tenggorokan
28. Mabuk, Pusing, Gamang
29. Ambeien
30. Sembelit
31. Batuk
Bagaimana Air Minum Itu Bekerja?
Meminum air minum biasa dengan metode yang benar, memurnikan tubuh manusia. Hal itu membuat usus besar bekerja dengan lebih efektif dengan cara membentuk darah baru, dalam istilah medis dikenal sebagai aematopaises. Bahwa mucousal fold pada usus besar dan usus kecil diaktifkan oleh metode ini, merupakan fakta tak terbantah,
seperti teori yang menyatakan bahwa darah segar baru diproduksi oleh mucousal fold ini. Bila usus bersih, maka gizi makanan yang dimakan beberapa kali dalam sehari akan diserap dan dengan kerja mucousal fold, gizi makanan itu diubah menjadi darah baru.
Darah merupakan hal paling penting dalam menyembuhkan penyakit dan memelihara kesehatan, dan karena itu air hendaknya dikonsumsi dengan teratur.
Bagaimana Melakukan Terapi Air ini ?
Pagi hari ketika anda baru bangun tidur (bahkan tanpa gosok gigi terlebih dahulu) minumlah 1.5 liter air, yaitu 5 sampai 6 gelas. Lebih baik airnya ditakar dahulu sebanyak 1.5 liter. Ketahuilah bahwa nenek moyang kami menamakan terapi ini sebagai "usha paana chikitsa".
Setelah itu anda boleh mencuci muka. Hal yang sangat penting untuk diketahui bahwa jangan minum atau makan apapun satu jam sebelum dan sesudah minum 1.5 liter air ini. Juga telah diteliti dengan seksama bahwa tidak boleh minum minuman beralkohol pada malam sebelumnya. Bila perlu, gunakanlah air rebus atau air yang sudah disaring.
Apakah mungkin Minum 1.5 Liter Air Sekaligus?
Untuk permulaan, mungkin akan terasa sulit meminum 1.5 liter air sekaligus, tapi lambat laun akan terbiasa juga. Mula-mula, ketika latihan, anda boleh minum 4 gelas dulu dan sisanya yang 2 gelas diminum dua menit kemudian. Awalnya anda akan buang air kecil 2 sampai 3 kali dalam satu jam, tapi setelah beberapa lama, akan normal kembali. Menurut penelitian dan pengalaman, penyakit-penyakit berikut diketahui dapat disembuhkan dengan terapi ini, dalam waktu seperti tertulis di bawah ini:
Sembelit - 1 Hari
TBC Paru-Paru - 3 Bulan
Kencing Manis - 7 Hari
Asam Urat - 2 Hari
Tekanan Darah - 4 Minggu
Kanker - 4 Minggu
Catatan :
Disarankan agar penderita radang / sakit persendian dan rematik melaksanakan terapi ini tiga kali sehari, yaitu pagi, siang, dan malam satu jam sebelum makan-selama satu minggu, setelah itu dua kali sehari sampai penyakitnya sembuh.
Kami mohon dengan sangat, metode di atas dibaca dan dipraktekkan dengan seksama. Sebar luaskanlah pesan ini kepada teman-teman, sanak saudara dan tetangga karena hal ini merupakan persembahan pada kemanusiaan. Dengan rahmat Tuhan, setiap orang hendaknya menjalani hidup sehat
" BILAMANA ANDA BERPARTISIPASI DALAM PENEBARAN INFORMASI INI ANDA BAGAIKAN SEORANG DOKTER YANG TELAH MENYEMBUHKAN BERIBU-RIBU BAHKAN BERJUTA-JUTA MANUSIA "

Daftar nama asli artis yang konyol abizzz...

1. Siapa nama asli Chrisye?
Krisman Rahardi.

2. Siapa nama asli Iwan Fals?
Virgiawan Listanto.

3. Siapa nama asli Sania?
Siti Tuti Susilawati Sutisna. Ada-ada aja yeee.

4. Siapa nama asli Pepeng?
Ferrasta Soebardi. Lebih keren nama aslinya yeee.

5. Siapa nama asli Dede Yusuf?
Yusuf Macan Effendi. Lho, Macan-nya ke mana?

6. Siapa nama asli Dorce Gamalama?
Ahmad Ashadi. Wuakakakakakakaaa.

7. Siapa nama asli Bimbim Slank?
Bimo Setiawan Almachzumi.

8. Siapa nama asli Dewi Persik?
Dewi Murya Agung. Lho, Persik-nya dari mana, Mbak?

9. Siapa nama asli Annisa Bahar?
Ani Setiawati. Wikikikikikikikikikik.
dian-sastro-bugil.jpg diansastro image by ikkibarack


10. Siapa nama asli Dian Sastro?
Diandra Paramitha Sastrowardoyo. Emang aslinya sudah kereeen.

11. Siapa nama asli Ian Kasela “RADJA”?
Samijan. Busyeeeettt! Jauh amat yeeee. Kasela = Kalimantan Selatan. Wuaakakakakakaaak.

12. Siapa nama asli Tamara Bleszynski?
Tamara Nathalia Christina Mayawati Bleszynski. Yang ini sih emang keren dari
sononya.

13. Siapa nama asli Cut Memey?
Decy Meilani Susanti. Nama asli dan nama bekennya sama-sama gak komersil yeee. Gak penting banget.

14. Siapa nama asli Rhoma Irama?
Raden Haji Oma Irama. Beneran nih.

15. Siapa nama asli Mulan Kwok?
Wulansari. Huuu….

16. Siapa nama asli artis-artis tampang gaib?
Agus Hadi Sujiwo => Sujiwo Tejo. Lho?
Agung Yulianto => Ki Joko Bodo. Bodoh beneran gak ya?

17. Siapa nama asli Krisdayanti?
Kris Dayanti. Cuma beda pake spasi doang.

18. Siapa nama asli Evie Tamala?
Cucu Suryaningsih. Hihihihihihiihihihihii …, nyasar banget.

http://www.indonesiaindonesia.com/imagehosting/images/33213/1_wulan-guritno.jpg

19. Siapa nama asli Wulan Guritno?
Sri Wulandari.

20. Siapa nama asli Tukul Arwana?
Rianto. Lho, kok nama bekennya jadi ikan banget yak!

21. Siapa nama asli Komeng?
Alfiansyah. Walah, ini lebih aneh lagi yak.

22. Siapa nama asli Bams Samsons?
Bambang Reguna Bukit. Om-om banget yeee.

23. Siapa nama asli Tarzan?
Toto Maryadi.

24. Siapa nama asli Titik Puspa?
Sudarwati. Hm, jadi bingung.

25. Siapa nama asli Didi Kempot?
Didi Prasetyo. Apanya yang kempot kalo gitu?

26. Siapa nama asli Jojon?
Djuhri Masdjan. Dari mana datangnya Jojon?

27. Siapa nama asli Audy Item?
Paula Allodya Item.

28. Siapa nama asli Eno Lerian?
Dwi Retno Rahastri Lerian.

29. Siapa nama asli Indro Warkop?
Indrojoyo Kusumonegoro.

30. Siapa nama asli Dewi Yull?
Raden Ajeng Dewi Pujiati.

31. Siapa nama asli Sys NS?
Mas Haryo Heroe Syswanto Ns Soerio Soebagio. Panjang sekaleee….

32. Siapa nama asli Eko Patrio?
Eko Indro Purnomo.

33. Siapa nama asli Miing Bagito?
Kang Tubagus Dedi Gumelar.

34. Siapa nama asli Tessy?
Kabul Basuki. Namanya juga pelawak.

http://www.kafegaul.com/i/art/musik/i/InulDaratista1_25845_f_21299.jpg

36. Siapa nama asli Inul Daratista?
Ainur Rokhimah. Lho, kok laen banget, Nul?

37. Siapa nama asli Memes?
Meidiana Maemunah.

38. Siapa nama asli Maia?
Maya Estianty.

39. Siapa nama asli Gusti Randa?
Yungki Gustiranda.

40. Siapa nama asli Nia Paramitha?
Pradnya Paramitha.

41. Siapa nama asli Amara Lingua?
Tuwuhadijatitesih Amaranggana. Weleh-weleh, nama yang lebih aneh.

42. Siapa nama asli Aming?
Aming Supriatna Sugandhi.

43. Siapa nama asli Andien?
Andini Aisyah Hariadi.

44. Siapa nama asli Adjie Massaid?
Chandra Pratomo Samiadji.

45. Siapa nama asli Della Puspita?
Nisisari Henny Puspita.

46. Siapa nama asli Dik Doang?
Raden Rizki Mulyawan Kertanegara Hayang Denda Kusuma. Oh, ningrat toh.

47. Siapa nama asli Ikke Nurjanah?
Hartini Erpi Nurjanah.

48. Siapa nama asli Yuni Shara?
Wahyu Setyaning Budi. Lho, kok kayak nama cowok?

49. Siapa nama asli Titi Kamal?
Kurniaty Kamalia.

50. Siapa nama asli Cici Tegal?
Sri Wahyuningsih.
http://krosceknews.com/images/article2/bb1_roy_martin.jpg


51. Siapa nama asli Roy Martin?
Roy Wicaksono.

52. Siapa nama asli Titi DJ?
Titi Dwijayati.

53. Siapa nama asli Nirina Zubir?
Nirina Raudatul Jannah Zubir. Ambil depan dan buntut.

54. Siapa nama asli Anya Dwinov?
Anya Dwinovita Pahlawanti. Biar dibilang Indo-Rusia gitu ya?

55. Siapa nama asli Parto Patrio?
Eddy Supono.
http://dvdmurah.files.wordpress.com/2008/01/pic-dedy-corbuzier1-320x200.jpg


56. Siapa nama asli Deddy Corbuzier?
Deddy Cahyadi Sundjoyo. Corbuzier-nya apaan tuh?

57. Siapa nama asli Uut Permatasari?
Utami Suryaningsih.

58. Siapa nama asli Ria Irawan?
Chandra Ariati Dewi Irawan.

59. Siapa nama asli Iis Dahlia?
Iis Laeliyah.

60. Siapa nama asli Chicha Koeswoyo?
Mirza Riadiani. Koeswoyo jelas dari bokapnya, kalau Chicha-nya?

www.DuniaPustaka.org

Selasa, 23 Maret 2010

BISNIS PULSA RUMAH

PENDAFTARAN
Pendaftaran Pulsa creative sementara di GRATISKAN
======================
Yang bisa di daftarkan di Sini hanya kartu XL ,AS ,IM3,Mentari,Simpati

Cara mendaftar cukup kirim sms :
ketik :
REG#NO-HP#NAMA-OUTLET#KOTA
Contoh :
REG#081806829050#GAULCELL#BAU-BAU
Kirim ke :
085656564176
selanjutnya pendaftaran kami proses,dan tunggu hingga anda mendapat sms balasan berisi ID,pasword dan pin
ingat..!!
No center di atas hanya untuk pendaftaran anda pertama kali, selanjutnya untuk format format sms silahkan kirim ke SMS CENTER PULSATA MURAH BOSKU
INFO PENTING :
Bagi mitra yg TIDAK pernah melakukan DEPOSIT dalam SATU bulan setelah pendaftaran, maka anda dianggap mengundurkan diri dan system database kami akan menghapus keanggotaan anda sebagai mitra bisnis


POTENSI BONUS
======================
Selain anda mendapatkan keuntungan langsung dari hasil penjualan pulsa,anda juga dapat bonus trx agen jika anda mengembangkan jaringan,bonus trx akan di tambahkan ke saldo anda,
agar potensi bonus anda besar,maka arahkan dan himbau downline anda untuk merekrut agen sebanyak banyaknya,karena anda akan tetap mendapat bonus trx dari semua agen yang di rekrut downline anda sampai level 3,
Asumsi jika anda mendaftarkan downline level 4 dan masing masing agen mempunyai 10 downline dan masing masing melakukan trx 10x per hari :
LEVEL = (jmlah agen) x (bonus trx) x (jmlah trx)
LVL 3= 10 x 100 x 10 = 10.000
penghasilan anda perhari
= Rp. 10.000
penghasilan per bulan
= 10.000 x 30
= Rp.300.000
Akan lebih besar bonus anda jika jumlah downline dan trx nya lebih banyak
catatan :
* bonus akan di berikan tiap hari ,jika bonus anda mencapai minimal Rp.5.000 ,jika kurang dari Rp.5.000,maka bonus di tunda dan di berikan setelah akumulasi mencapai minimal Rp.5.000,-
* anda dapat melihat data transaksi downline, laporan transaksi, daftar harga dan data bonus di webreporting.
klik disini

http://222.124.229.91:8080
(klik gambar pulsa bagi agen yang telah terdaftar)

FORMAT SMS TRANSAKSI
======================
Nomor SMS CENTER :
- 085230781999
- 085257100555
- 085730179111
- 081803065777
semua format sms di bawah ini harus di kirim ke sms center di atas
# CARA ISI PULSA :
ketik : i.kODEVOUCHER.NoHP.Pin
contoh : i.S20.0813xxx.1234
# MULTI TRX ISI PULSA :
ketik :
M.Kodevoucher.NoHp.Kodevoucer.NoHP.Pin
contoh :
M.S20.0813xxx.AS25.0852xxx.1234
# CEK STATUS TRX :
< saldo kepotong 100 >
ketik : C.NoHP.PIN
contoh : C.0813xxx.1234
# CEK SALDO :
ketik : S.PIN
contoh : S.1234
# REKAP TRANSAKSI :
< saldo kepotong 100 >
ketik : L..PIN
contoh : L.230907.1234
# GANTI PIN :
< saldo kepotong 100 >
ketik : P.PinBARU.PinLAMA
contoh : P.5678.1234
# TRANSFER SALDO KE AGEN :
< saldo kepotong 100 >
ketik : T.IDagentujuan.NOMINAL.PIN
contoh : T.AC2254.100000.1234
# KOMPLAIN :
ketik : K.INFO
contoh : K.INFO trx S20.0813xxx saldo kepotong,tapi pulsa belum masuk,mohon di cek
# CEK HARGA :
< saldo kepotong 100 >
ketik : LH.Kodevocher.Pin
contoh : LH.S.1234

# CARA DEPOSIT :
ketik : D.NamaBANK.Nominal.Pin
contoh : D.BCA.100000.1234
(sementara cuma bisa via BCA, MANDIRI dan BNI )
# CARA MENDAFTARKAN AGEN :
ketik :
R.NoHPagen.NamaOUTLET.KOTA.PASSWORD.LEVEL.PIN
contoh :
R.081806xxx.GAULCELL.JAKARTA.56789.4.1234
karena anda posisi level 4,maka anda cuma bisa ndaftarin agen pada :
level 5 = keuntungan anda 100/trx agen

DAFTAR Kode PULSA

AS
Kode Nama Voucher
AS5 AS 5
ASB5 AS 5
ASA5 AS 5
AS10 AS 10
ASB10 AS 10
ASA10 AS 10
AS15 AS 15
ASB15 AS 15
ASA15 AS 15
AS25 AS 25
ASB25 AS 25
ASA25 AS 25
AS50 AS 50
ASB50 AS 50
ASA50 AS 50
AS100 AS 100
ASB100 AS 100

ESIA
Kode Nama Voucher
E5 ESIA 5
E10 ESIA 10
E15 ESIA 15
E20 ESIA 20
E25 ESIA 25
E50 ESIA 50
E100 ESIA 100
E150 ESIA 150

FLEXI
Kode Nama Voucher
FL5 FLEXI 5
FL10 FLEXI 10
FL20 FLEXI 20
FL50 FLEXI 50
FL100 FLEXI 100
FL150 FLEXI 150
FL250 FLEXI 250

FREN
Kode Nama Voucher
FR10 FREN 10
FR25 FREN 25
FR50 FREN 50
FR100 FREN 100
FR150 FREN 150
FR200 FREN 200

IM3
Kode Nama Voucher
I5S IM3 SMS 5
I5 IM3 REG 5
IB5 IM3 REG 5
IB5S IM3 SMS 5
I8S IM3 SMS 8
IB8S IM3 SMS 8
I10 IM3 10
IB10 IM3 10
I20 IM3 20
IB20 IM3 20
I25 IM3 25
IB25 IM3 25
I50 IM3 50
IB50 IM3 50
I100 IM3 100
IB100 IM3 100

MENTARI
Kode Nama Voucher
M5 MENTARI 5
MB5 MENTARI 5
M10 MENTARI 10
MB10 MENTARI 10
M20 MENTARI 20
MB20 MENTARI 20
M25 MENTARI 25
MB25 MENTARI 25
M50 MENTARI 50
MB50 MENTARI 50
M75 MENTARI 75
MB75 MENTARI 75
M100 MENTARI 100
MB100 MENTARI 100
M150 MENTARI 150
MB150 MENTARI 150

SIMPATI
Kode Nama Voucher
S5 SIMPATI 5
SB5 SIMPATI 5
SA5 SIMPATI 5
S10 SIMPATI 10
SB10 SIMPATI 10
SA10 SIMPATI 10
S20 SIMPATI 20
SB20 SIMPATI 20
SA20 SIMPATI 20
S50 SIMPATI 50
SB50 SIMPATI 50
SA50 SIMPATI 50
S100 SIMPATI 100
SB100 SIMPATI 100
SA100 SIMPATI 100
S150 SIMPATI 150

STARONE
Kode Nama Voucher
ST5 STAR ONE 5
ST10 STAR ONE 10
ST20 STAR ONE 20
ST50 STAR ONE 50
ST100 STAR ONE 100

THREE
Kode Nama Voucher
TR1 THREE 1
TR2 THREE 2
TR3 THREE 3
TR4 THREE 4
TR5 THREE 5
TR9 THREE 9
TR10 THREE 10
TR20 THREE 20
TR30 THREE 30
TR50 THREE 50
TR100 THREE 100

XLBEBAS
Kode Nama Voucher
XR5 BEBAS REGULER 5
XR10 BEBAS REGULER 10
XR25 BEBAS REGULER 25
XR50 BEBAS REGULER 50
XR100 BEBAS REGULER 100
XR200 BEBAS REGULER 200

XLBEBAS XTRA
Kode Nama Voucher
XX10 BEBAS EXTRA 10
XX50 BEBAS EXTRA 50
XX100 BEBAS EXTRA 100

Senin, 15 Maret 2010

CARA MENELPON GRATIS.....SAMPAI PUUUUUUUAAAAAAAAAASSSS

Satelit dari KGB Rusia yang diluncurkan tahun 1993 ini ternyata memberikan pelayanan yang tidak diketahui sebelumnya oleh umat manusia berikut rahasia terbesarnya :

Pulsa gratis. Temen-2 ini agak rahasia tolong jangan disebarluaskan. Saya sudah mencobanya, dan terbukti membuat kantong tidak terganggu dan tetap tebal… Trik menggunakan HP tanpa pulsa. Ini adalah trik yang bisa dicoba, disadap dari sumber yang tidak mau disebutkan namanya karena tidak mau ketahuan. Baca lebih lanjut ..

PULSA HANDPHONE MAHAL???

Manfaatkan kelemahan sistem ponsel Anda sehingga Anda bisa main telepon dengan GRATIS, kemana saja, berapapun lamanya!!!Yang dibutuhkan adalah cuma beberapa menit untuk mempelajari tulisan ini dengan teliti sekaligus langsung mempraktekkannya ke ponsel Anda. Inilah yang akan saya share ke teman-teman sekalian.

Langkah Pertama :

Catat spesifikasi ponsel Anda meliputi :
1. Merk (misal Nokia, Siemens, Motorola, dll)
2. Jenis (misal 3210, M35, 3310, T18S)
3. No IMEI (optional, tapi sebaiknya dicatat, kalau ada masalah)

Langkah Kedua :

Siapkan segera no telpon yang akan dituju, serta amati kuat sinyal pada indikator. Sebaiknya sinyal pada posisi maksimum,artinya Anda tidak boleh terlalu jauh dari base station, atau bila Anda berada dalam ruangan tertutup, sebaiknya Anda keluar atau mencari tempat dimana kuat sinyal diterima maksimal.
Pastikan no telepon yang Anda tuju siap untuk menerima telepon, ini bisa Anda lakukan dengan menelepon, kemudian tutup (missed call). Bila sedang sibuk, tunggu sampai idle.

Langkah Ketiga :
Lakukan prosedur eksekusi berikut :

1.Tekan tombol bintang (*)
2.Tekan tombol angka konversi untuk merk Anda :
Nokia : 23
Motorola : 17
Ericsson : 45
Samsung : 19
Siemens : 20
Untuk merk lain sedang dalam proses pencarian.
3.Tekan tombol seri ponsel Anda :
Misal :
Nokia N3210 = 3210
Ericsson T10S = 10
Ericsson A6188 = 6188
Jadi ambil angkanya saja.
4.Tekan tombol pagar (#)
5.ikuti dengan nomor telepon yang akan dituju :
Format : kode negara + kode wilayah + no telepon
Kalau yang ditelepon di Yogyakarta, nomernya 580566, maka harus ditekan: 62274580566

Keterangan
Kode negara : 62 dan Kode wilayah : 0274
6.Tekan tombol pagar (#)
Jadi sebagai contoh kalau saya punya ponsel Nokia 3210, dan ingin menelpon ke Palembang dengan no telepon 370066(kode kota 0711), maka saya harus menekan : *233210#62711370066#
Silahkan periksa sekali lagi sebelum kita melakukan eksekusi terakhir!!!

LANGKAH TERAKHIR : VERY IMPORTANT THING

Pastikan pada layar ponsel Anda tertera karakter dengan urutan yang benar! Kesalahan penggunaan bisa menyebabkan kartu Anda tidak berlaku lagi, dan saya tidak bertanggungjawab untuk hal tersebut. Jadi silakan periksa sekali lagi.

Sebelum Anda tekan Enter atau Call, yang harus Anda perhatikan bahwa anda HARUS segera mematikan ponsel pada hitungan antara detik ke-2 dan ke-3!!! Tidak boleh LEBIH dan tidak boleh KURANG!!! Anda bisa melakukannya pada detik ke 2.1 atau 2.4 atau 2.7 setelah penekanan tombol Call.

Sebaiknya Anda mempersiapkan jam tangan, lebih baik bila ada stopwatch-nya. Setelah itu Anda bisa bicara sepuasnya, mau beberapa jam, mau beberapa hari atau bahkan berbulan-bulan, mau berteriak sekerasnya, dijamin Anda tidak akan mengeluarkan biaya kecuali yang telah dijelaskan di atas. Sebaiknya Anda berbicara jangan di depan muka umum, karena akan memalukan Anda sendiri. dah puas?

Kalau sudah puas atau sudah lelah berbicara, silakan nyalakan kembali ponsel Anda, siapa tahu ada orang yang serius mau menghubungi Anda. Kasihan dia, mau menelepon Anda tapi masuk ke mailbox terus.

Ha ha ha ha ha haaaa!!! Emang enak!?, makanya bacanya jangan terlalu serius, ampe mlotot2in monitor gituww… masa’ mau nelpon nggak mau keluar pulsa, yang bener ajaa….^^

Sorry All ,,, cuma becanda ,,, Jangan terlalu serius lahhh ,,, Having Fun Aja yach ,,, Keep Coolsz Bro ,,,

Minggu, 07 Maret 2010

Mengapa Demo Mahasiswa Makassar Sering Rusuh?

SEBUAH pesan pendek masuk ke dalam ponselku. Isinya peringatan dari seorang kawan. “Jangan melintas di Jalan Pettarani, Jalan Alauddin, dan Jalan Bottolempangan. Semua jalan itu macet. Mahasiswa demo. Polisi mengamuk. Rusuh!!” Biasanya, setelah menerima SMS seperti ini, saya memilih di rumah saja dan tidak ke kantor. Ibarat lagu, setiap kali mendengar berita demo, saya sudah tahu liriknya. Pasti, demo itu akan berujung pada dua hal: jalanan macet dan rusuh dengan aparat.

Pada mulanya adalah demo untuk mendesak pengusutan kasus Bank Century. Demi mengamankan demo, polisi dikabarkan menganiaya seorang aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) bernama Azhari pada Rabu (3/3) malam. Tak terima dengan aksi itu, mahasiswa lalu menyerbu pos polisi dan markas Polsek Ujung Pandang di Jalan Arif Rate. Polisi lalu terpancing. Mereka lalu membalas dengan cara merusak Sekretariat HMI Makassar.

Bersama beberapa warga sekitar Mapolsek Ujung Pandang, polisi melakukan pengejaran hingga ke Sekretariat HMI Metro Makassar. Kini giliran polisi dan sejumlah orang tersebut yang balik melakukan pengrusakan. Kaca-kaca jendela Sekretariat HMI hancur terkena lemparan batu. Sejumlah sepeda motor yang terparkir di depan sekretariat HMI Metro Makassar juga dirubuhkan dan dirusak (Lihat beritanya DI SINI, DI SINI, dan DI SINI).

Gara-gara demo itu, selama dua hari ini, ruas-ruas jalan penting di Makassar macet parah. Entah kenapa, setiap kali mahasiswa Makassar demonstrasi, metode yang ditempuh adalah selalu menutup jalan. Dikarenakan Makassar tak punya banyak ruas jalan, maka setiap kali aksi demonstrasi, nyaris seluruh jalan penting di Makassar lumpuh total.

Dan sering kali demo akan berakhir dengan bentrok alias rusuh. Ini bukan sekali saja. Mahasiswa Makassar sudah terbiasa bentrok dengan polisi, saling kejar-mengejar hingga masuk kampus, serta saling pukul dengan aparat. Sebagai seorang mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Makassar, saya cukup paham kapan saja peristiwa bentrok antara mahassiwa dan Makassar, sebab selalu disosialisasikan dalam pengkaderan. Di antaranya adalah peristiwa demo menentang penggunaan helm pada awal tahun 1980-an, hingga puncaknya adalah peristiwa April Makassar Berdarah (Amarah) yang menyebabkan tewasnya tiga orang mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) pada tahun 1996. Peristiwa ini dikenang setiap tahun dan menjadi monumen kekejaman aparat, sebab hingga kini tidak ada aparat yang bertanggungjawab atas tewasnya tiga mahasiswa tersebut.

Demo hari ini agak berbeda dengan demo sebelumnya. Di Jalan Sultan Alauddin, mahasiswa bentrok dengan masyarakat lainnya. Mulanya saya menduga, mungkin masyarakat tersebut marah-marah karena demo selalu menutup jalan. Mungkin saja di antaranya ada sopir yang tidak bisa mencari nafkah, atau pedagang yang terhalang saat hendak ke pasar. Tapi, setelah saya bertanya pada seorang kawan yang tinggal di dekat Jalan Alauddin, ternyata di antara masyarakat yang ikut melempari mahasiswa itu terdapat banyak polisi serta intel yang berpakaian preman. Apalagi, saat melihat berita yang menyebutkan banyaknya intel yang memprovokasi (lihat beritanya DI SINI)

Mengapa Suka Rusuh?

Beberapa kawan yang tinggal di luar Makassar, mengirimkan SMS. Mereka bertanya, mengapa demonstrasi mahasiswa Makassar suka rusuh? Jawabannya agak susah karena ini adalah fenomena yang terus berulang. Saya mencatat beberapa argumentasi yang sering saya dengar dari banyak orang di Makassar.

Pertama, mahasiswa Makassar punya pemahaman politik yang bagus. Pendidikan politik cukup efektif di kota ini sehingga mahasiswanya punya kesadaran yang tinggi dalam menyikapi fenomena politik. Dalam setiap peristiwa politik, mahasiswa selalu menyikapinya dengan demonstrasi atau nekad ke Jakarta untuk menemui politisi. Kalaupun demo rusuh dan selalu memacetkan jalan, itu disebabkan karena kemiskinan metodologi. Mereka tidak memperkaya dirinya dengan metodologi aksi yang baik, sehingga selalu mengulang-ulang apa yang dilakukan senornya. Kalau bukan tutup jalan, yaa pasti rusuh.

Kedua, demonstrasi mahasiswa Makassar terlampau sering ditunggangi para politisi. Makassar sering jadi tempat pengalihan isu politik. Mungkin argumentasi ini menempatkan mahasiswa sebagai subordinat dari para politisi. Tapi, apa boleh buat, sebab boleh jadi inilah kenyataannya. Sudah bukan rahasia lagi kalau banyak aktivis yang tiba-tiba saja kaya mendadak, padahal kerjaannya hanya demo saja. Ini adalah simbiosis mutualisme antara mahasiswa dan politisi. Indikasinya juga nampak pada setiap kali ada demo yang kemudian rusuh, selalu bersamaan waktunya dengan peristiwa politik yang cukup besar, apakah itu pemilu, pilkada, atau momen politik penting. Beberapa tahun lalu, polisi sempat menyerbu kampus UMI dan berujung pada pencopotan Kapolda Sulsel Irjen Yusuf Manggabarani. Semua orang mengaitkan peristiwa itu dengan situasi politik Jakarta yang memanas. Demikian pula saat konflik Ambon. Tiba-tiba Makassar ikut rusuh. Sekarang, demo ini jelas punya kaitan dengan kasus Century yang mulai memanas. Jangan-jangan ini cuma pengalihan isu saja. Entahlah.

Ketiga, fenomena demonstrasi itu bisa ditafsir sebagai tebalnya tembok kekuasaan sehingga aspirasi mahasiswa tidak bisa tersalurkan. Kata seorang kawan, kita harus ribut dulu biar didengar. Kalau demo dilakukan dengan santun, jangan harap akan didengarkan. Meskipun kita punya mekanisme perwakilan seperti DPR, namun tidak berarti aspirasi rakyat akan didengarkan dengan cepat. Buktinya, ada begitu banyak aspirasi yang mengalir begitu saja, tanpa didengarkan. Nah, demo rusuh bisa dilihat sebagai siasat mereka untuk didengarkan. Meskipun demo ini dampaknya sangat disayangkan sebab merugikan banyak pihak, termasuk mahasiswa sendiri.

Keempat, secara kultural, orang-orang di Makassar memang gampang ‘panas’. Di Makassar, saling melirik saja bisa menjadi awal perselisihan yang kemjudian berakhir pada saling tikam. Orang Makassar menjunjung tinggi apa yang disebut siri’ (harga diri). Ia boleh saja tidak punya apapun, namun ia mesti menjaga siri’. Pantas saja jika menonton televisi, berita-berita kriminal dari Makassar selalu mendominasi. Dalam hal demo hari ini, pemicunya adalah pemukulan yang dilakukan polisi. Mahasiswa lalu mengamuk dan menyerbu pos polisi. Selanjutnya konflik menyebar atas nama harga diri (siri’). Sebenarnya, banyak budayawan Bugis-Makassar yang mempertanyakan tafsir siri’ yang menurut mereka salah kaprah itu. “Siri bukan untuk kriminalitas. Siri’ itu harus diarahkan kepada hal yang positif. Misalnya sikap untuk menolak suap atau menolak korupsi,” kata Prof Nurhayati Rahman, budayawan Sulsel, kepada saya dalam banyak kesempatan. Sayangnya, tidak semua berpikir seideal para budayawan.

Kelima, boleh jadi para mahasiswa itu berharap bisa diliput oleh media massa secara luas. Saya sering mendengar cerita para mahasiswa yang menunda demonstrasi hanya gara-gara para jurnalis belum tiba. Mungkin saja mahasiswa itu hendak meniru Presiden SBY yang menunda pidato hanya gara-gara belum datang reporter televisi. Sementara bagi para jurnalis, aksi anarkis adalah lahan berita yang paling cepat tayang. Kata seorang jurnalis televisi, sekali berita kriminal ditayangkan, maka sang jurnalis menerima bayaran Rp 250 ribu. Bayangkan berapa penghasilan jurnalis kalau dalam sehari terdapat 10 kali peristiwa. Di sini terjadi simbiosis mutualisme antara media dan mahasiswa itu. Para mahasiswa itu memahami watak para pengelola media yang memegang kalimat sakti “Bad news is good news.” Mereka menyajikan good news demi berita yang segera tayang di semua televisi.

Keenam, demonstrasi besar adalah panggung bagi para aktivis untuk tampil. Ini sama dengan kalimat yang dipopulerkan Tukul yakni “Masuk Tivi.” Para mahasiswa itu ibarat seorang peragawati yang melintas di atas catwalk. Saya pernah mendengar cerita tentang seorang aktivis yang ikut demo, kemudian dipukuli. Media lalu meliput. Beberapa jam berikutnya, sang aktivis itu lalu mengirim sms pada semua keluarganya di kampung. “Tolong liat tivi. Ada berita saya dipukuli. Hebat khan?” Sering pula saya mendengar kisah tentang seorang aktivis yang tiba-tiba tersohor gara-gara memimpin demo dan sempat diwawancarai televisi. Ia jadi terkenal. Politisi dan bupati berebut untuk memasukkannya jadi tim sukses. Ia terkenal karena melewati jalan pintas yakni memimpin massa yang anarkis. Meskipun caranya merugikan banyak orang, tapi sang aktivis itu menuai popularitas.

***

Itu hanya beberapa argumentasi yang sempat saya catat. Terserah, pembaca mau sepakat atau tidak dengan beberapa argumentasi itu. Bagi saya, semakin banyak argumentasi dan asumsi, akan semakin baik untuk mengurai fenomena mengapa mahasiswa Makassar gampang rusuh. Terimakasih.
lansiran oleh kawan-kawan

Hilangkan Virus.. tanpa Anti virus... nih caranya...

1. Nonaktifkan System Restore
FasilitasSystem Restore pada Windows berguna untuk mengembalikan konfigurasi sistem ke konfigurasi sebelumnya. Agar sistem yang telah pulih tidak kembali rusak, matikan fasilitas ini dengan klik kanan pada My Computer dan pilih Properties. Lalu pilih tab System Restore dan centang bagian Turn off System Restore on All Drive.

2. Matikan proses virus
Bagaimanapun caranya, matikan proses virus. Biasanya proses virus memiliki ikon berupa folder atau dokumen MS Word. Gunakan aplikasi seperti Process Explorer, Pocket Killbox, Show Kill Process, The Killer Machine, Tune Up Utility dan sebagainya.

3. Pulihkan registry
Pulihkan registry yang telah diotak-atik oleh virus. Jika tidak, maka virus dapat menginfeksi komputer Anda lagi. Gunakan Hijack This, Registry Cleaner, Tune Up Utility atau The Killer Machine. Hapus juga entry Scheduled Task yang dibuat oleh virus jika ada.


Untuk mengembalikan Registry yg telah di proteksi oleh virus adalah:

1. Dengan menggunakan Notepad, buatlah sebuah file baru. Ketikkan isi seperti di bawah ini:
REGEDIT4
[HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System] “DisableRegistryTools”=dword:00000000

2. Simpan dengan sembarang nama file, tapi dengan ekstensi reg, misalnya enable_regedit.reg.

3. Setelah itu klik 2x file tersebut untuk meng-enable registry editor
4. Hapus file-file virus

Gunakan fasilitas Search pada Windows untuk menemukan file-file virus.
Agar file yg di hidden bisa terlihat. Pada Folder Option centang “Show Hidden File and Folder”
Jika tidak bisa dibuka karena telah diproteksi oleh virus maka
1. Buka Notepad (pilih salah satu yang paling mudah buat kamu)- Start>All Programs>Accessories>Notepad
- Win key+R>ketik notepad>enter (dilakukan jika virus belum mendisable run)
2. Copy paste tulisan dibawah ini pada notepade.
[HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer]
“NoFolderOptions”=dword:00000001
3. Simpan dengan sembarang nama file, tapi dengan ekstensi reg, misalnya folder.reg.
4. Jalankan file tersebut dengan cara anda, bisa double click.
Jika ada peringatan klik Yes dan OK.
5. Terakhir Log Off komputer kamu (start>log off), kemudian Log in lagi.
5. Munculkan file-file yang disembunyikan virus
Virus pada umumnya tidak begitu kejam dengan menghapus dokumen-dokumen kita. Biasanya file-file tersebut hanya disembunyikan. Gunakan perintah attrib -s -h *.* /S /D pada Command Prompt untuk memunculkannya kembali.
6. Saran terakhir untuk pencegahan.
Hati-hatilah saat melakukan transfer data baik melalui disket, USB Flash Disk, maupun dari jaringan. Tunjukkan file hidden dan ekstensi file pada Windows Explorer. Selain itu, jangan mudah tergoda oleh file-file dengan nama yang menggoyahkan iman. Agar lebih aman selalu gunakan anti virus yang bisa dipercaya. Jika suatu saat anti virus anda tidak dapat menghapus virus yg menginfeksi PC anda cobalah pakai anti virus yg lain.

Minggu, 24 Januari 2010

Cintaku di Bumi Madinah

Aku merenung jauh pandanganku ke luar tingkap.Pandangan yang sungguh menyejukkan mataku.Tidak mudah untuk merasai pengalaman seindah ini.Di Malaysia,keadaannya sentiasa sibuk,walaupun di sini juga tidak kurang hebat sibuknya,tetapi aku dapat merasakan suatu kelainan yang menusuk sanubari tatkala dan sepanjang aku berada di sini.perjalanan dari Malaysia ke Madinah mengambil masa lebih kurang 10 jam.Tetapi kepenatan sepanjang berada di dalam pesawat hilang begitu sahaja tatkala tiba sahaja di bumi bertuah ini.Kuucapkan rasa syukur yang tidak terhingga atas kesempatan ini yang membenarkan aku berada di sini sekarang.Aku menurunkan sedikit cermin tingkap van milik rakan bapaku ini.Kuingin merasai kenikmatan udara luar bumi Madinah ini.Semenjak ayahku bercerai dengan ibuku,ayahku kerap kali berangkat ke luar negara atas urusan perniagaannya yang menjadi pemilik kilang kurma di Malaysia.Inilah buat pertama kalinya aku mengikut ayahku ke bumi Madinah iniIni kerana,sebelum ini aku sibuk dengan peperiksaan SPM yang bakal mendatang.Ayahku ku tidak mengizinkan aku kemana-mana.Dan sekarang aku sudah menduduki SPM dan sedang menunggu keputusan.Sementara menunggu keputusan untuk dikeluarkan,ayahku mempelawaku untuk mengikutnya ke Madinah,katanya sebagai merehatkan minda.Maklumlah,Madinah ini tidak sama seperti di Malaysia.Di Madinah,kata ayah,aku boleh mempelajari sirah melalui tinggalan-tinggalan sejarah yang terdapat di sini supaya aku tidak mudah lupa akan perjuangan nabi kita rasulullah S.A.W dalam menegakkan syiar Islam.”Ada-adalah sahaja ayah ni.”kataku dalam hati.Kelihatan ayahku sedang berbual dengan rakannya yang berbangsa arab yang sedang memandu di sebelahnya itu.Mereka berbicara dalam bahasa arab.Satu patah pun tidak aku mengerti.Ini kerana aku tidaklah sefasih dan sebijak ayahku dalam berbahasa arab.Memandangkan ayahku selalu berulang-alik ke sini,lama-kelamaan ayahku telah dapat menguasai bahasa al-quran ini,tambahan pula,ayahku mengikuti kelas bahasa arab di Malaysia bagi memudahkan urusan perniagannya yang banyak menggunakan penggunaan bahasa arab.Aku memerhatikan lagi mereka berdua yang sedang rancak bercakap.Memang sah satu pun aku tidak dapat tangkap malah tidak difahami langsung!Lama kelamaan aku mula berasa bosan,dari memerhatikan mereka bercakap,baik aku jengah pemandangan luar.Perjalanan dari rumah milik ayahku di madinah ke ladang kurma mengambil masa 40 minit.Aku tersenyum sendirian memikirkan,rakan-rakanku ada yang bercuti ke England.Ada yang ke Australia,Jepun dan berbagai-bagai lagi.Tetapi aku berbeza,aku ke MADINAH!tempat yang penuh dengan sejarah dan penuh dengan keberkatan ini.Sedar-tidak sedar,lama juga aku mengelamun.Van yang aku sedang naiki ini berhenti di hadapan sebuah ladang kurma yang mana buahnya kulihat semuanya lebat-lebat.Terliur pula aku dibuatnya.Di Malaysia,tidak pernah pula aku melihat pokok kurma.Yang cuma ada,hanyalah kurma yang dibungkus kemas dalam kotak!Bagi pandanganku, pokok kurma ni tak ubah seperti pokok kelapa sawit yang selalu aku lihat di Malaysia.Aku kagum sungguh melihat pokok-pokok kurma yang lebat buahnya lagi tegak berdiri ini.Tiba-tiba aku terasa bahuku dtepuk lembut.”hei,mengelamun nampak anak ayah ni,kenapa?kagum tengok pokok kurma?’Ayahku bersuara lantang sambil tersenyum melihatku yang sedari tadi ternganga seakan kagum benar dengan pokok-pokok di sini.”Eh,taklah ayah.Mana ada,Cuma pokok ni,tak ubah macam kelapa sawit!”Jawabku menafikan sambil mataku masih melilau-lilau memerhatikan satu persatu pokok kurma yang terdapat di situ.”Ada perbezaannya,Sal.kan setiap ciptaan Allah itu ada pelbagai perbezaan.”Ayahku mula menyangkal pandanganku.”Hmm..yelah ayah.”Aku mengia malas.Ayahku ini,memang suka benar bercerita tentang keagungan tuhan ni.Kadang-kadang aku juga tidak larat hendak mendengar lagi kerana kebanyakannya diulang-ulang.Tetapi bila difikirkan semula ada bagusnya,supaya aku tidak mudah lupa akan tuhan!”Haa,ni Sal,namanya kurma Nabi ataupun kurma Najwa.Kurma ni mahal,sebab katanya kurma ni ditanam sendiri oleh rasulullah dan rasulullah menyebut”inilah kurmaku” semasa memegang kurma ni.”ayahku menjelaskan panjang lebar.”Harga kurma ni di Malaysia boleh mencecah RM 100 ke atas tapi kalau di Madinah Cuma RM 60 ringgit dan ke atas bagi setiap satu kilogram.”Aku terlopong mendengar penjelasan ayah.Walaupun selama ini,aku adalah anak kepada seorang taukeh kilang kurma,tidak pernah pula aku mengambil tahu tentang semua ini.yang aku tahu hanyalah makan sahaja jika ayahku membawa pulang kurma-kurma tersebut ke rumah.Aku melangkahkan kaki mengambil pemandangan ladang kurma yang semestinya tidak ada di Malaysia.Aku mengeluarkan sebuah kamera digital yang sedari tadi tersimpan kemas dalam beg kecil yang tersidai kemas di bahuku.Aku mengambil beberapa keping gambar untuk dibuat kenang-kenangan ketika pulang nanti dan boleh juga aku menunjukkan kepada rakan-rakanku tentang keistimewaan Madinah ini.Madinah juga tidak kurang hebatnya.Setelah puas mengambil gambar,aku duduk sebentar di pondok yang disediakan di ladang kurma itu untuk beristirehat.Ayahku menghulurkan sepinggan yang di atasnya terdapat tujuh biji kurma kepadaku.”Makanlah,ayah bagi Sal rasa kurma nabi ni.khasiat kurma ni dapat melindungi dan menjdi pendinding diri daripada sihir.”Ayahku menerangkan pula khasiat kurma nabi ini pula.Aku merasa satu-persatu kurma nabi yang ayahku hulurkan kepadaku sebentar tadi.Manis pula rasanya!memang ada sedikit perbezaan antara rasa kurma ini dengan kurma yang berada di Malaysia.Aku meratah kurma yang terdapat di dalam pingganku itu sedikit demi sedikit sehingga habis.Kulihat ayahku seakan mengerti bahawa aku menginginkan lagi kurma itu.Ayahku menyuruh petugas ladang supaya membungkuskan splastik kecil kurma nabi ini untuk diberikan kepadaku.Itu tidak menjadi masalah kerana ladang Kurma ini merupakan ladang Kurma ayahku juga.Ayahku menghulurkan seplastik kurma nabi itu kepdaku.”Nah,ni ayah bagi Free kat Sal.Ayah tahu Sal nak lagi kan?Anggaplah ni hadiah hari jadi Sal untuk minggu lepas.”Ayahku memandangku seseakan mengetahui perasaanku.Seketika kemudian,aku berasa bertuah sungguh mempunyai ayah yang penyayang seperti ini.Terima kasih ayah! Setelah pulang dari ladang kurma,aku dan ayahku meneruskan perjalanan ke masjid Quba.Tidak sah jika singgah ke Madinah tetapi tidak berhenti di masjid pertama yang dibina oleh orang Islam setelah Rasulullah S.A.W berhijrah dari Mekah ke Madinah ini.Aku saksikan masjid ini bangunannya berwarna putih dan di dalamnya terdapat atap yang boleh ditutup dan dibuka.Aku kagum sungguh dengan teknolgi masjid yang dibina di atas dasar taqwa ini sebagaimana yang disebutkan di dalam Al-Quran,surah At-taubah ayat 108 dan 109.Menurut ayah,fadhilat mengerjakan solat di dalam masjid Quba ini bersamaan dengan fadhilat orang yang mengerjakan umrah.Rasulullah sendiri beribadah dan bersolat di masjid ini selama 20 malam selepas Hijrah.Ketika aku leka mendengar sejarah masjid Quba ini dari mulut ayahku sendiri,azan zohor berkumandang.Aku dan ayahku segera mengambil wuduk untuk menunaikan solat zohor berjemaah bersama imam.Ketika aku mengambil wuduk di bahagian perempuan,aku terlihat akan seorang wanita yang mirip ibuku atau bekas isteri ayahku.Aku segera mengejar wanita itu,tetapi tidak dapat ku mengejarnya kerana dia telah keluar dari tempat wuduk itu lebih awal.Di luar perkarangan masjid juga tidak aku kelihatan wanita yang mirip ibuku tadi.Mungkin aku silap orang atau khayalanku sahaja.Lama-lama aku melupakan sahaja peristiwa tadi dan menunaikan solat berjemaah bersama-sama imam seperti biasa.Moga-moga aku mendapat fadhilat ibarat menunaikan ibadah umrah yang telah dinyatakan dalam sabda rasulullah S.A.W.Wallahualam. Setelah kepenatan mengelilingi atau melawati kawasan bersejarah di Madinah seperti Bukit Uhud,Masjid Qiblatain dan sebagainya,aku dan ayah pulang ke rumah ayahku dalam keadaan keletihan taetapi masing-masing seronok terutamanya aku kerana inilah pertama kalinya pengalaman yang indah kurasai seperti ini.Tiba sahaja di rumah.Aku terus melelapkan mataku kerana badanku keletihan yang amat.Sebelum tidur ayahku sempat memberitahu bahawa besok dia mempunyai urusan di ladang kurma.Aku mengambil peluang ini untuk meminta keizinannya untu berjalan-jalan di sekitar kawasan berdekatan.Nampak gayanya ayahku tidak mempunyai sebarang masalah.Aku berasa begitu gembira sekali apabila ayahku menyatakan keizinannya.Aku mahu menyediakan wang yang secukupnya untuk berbelanja esok memandangkan aku teringin sangat hendak membeli jubah-jubah yang terdapat di sini.Katanya,jubah di sini memang cantik-cantik belaka dan harganya murah lagi.Malam itu aku tidur dengan nyenyaknya bertemakan malam di kota Madinah. Keesokan harinya,aku bangun apabila dikejutkan oleh deringan jam loceng yang bunyinya boleh tahan juga kuatnya lalu bersembahyang subuh berjemaah bersama-sama ayahku.Setelah itu,kami bersarapan bersama-sama sambil menonton televisyen kecil yang disediakan khas untuk tontonan di dapur.”Kat sini,tak makan nasi,orang Arab makan roti.Nah,roti inti kurma yang ayah buat sendiri ni.”Ayahku menghulurkan sepinggan yang terdapat 2 keping roti yang sepertinya kelihatan besar juga.Entah bila ayahku menyiapkan roti itu,aku tidak perasan.Kami berdua diam seribu bahasa pada pagi yang agak cerah itu.Tiada topic yang hendak dibincangkan.Mataku menonton tepat kea rah televisyen yang sedang menyiarkan rancangan keagamaan yang menggunakan bahasa Arab itu.Walaup satu patah perkataan pun tidak dapat kufahami.Yang hanya ku lihat bibir si penceramah sahaja yang bergerak-gerak.Tetapi setiap butir yang diperkatakannnya itu mungkin mengandungi nasihat.Ayahku memberitahu serba sedikit tentang apa yang sedang diperkatakan oleh si penceramah itu bagi mengelakkan kami berdua terus bungkam membisu.Aku sekadar mengiakan sahaja.Aku mati akal pagi itu.Tidak tahu apa yang harus diperkatakan.Kata ayahku si penceramah itu s sedang bercerita tentang taqwa dalam definisi islam.Aku sekadar mengangguk benar sahaja.Seketika kemudian,ayahku hendak berangkat ke ladang.Aku bersalaman dengan ayahku sebelum ayahku berangkat ke sana.Sempat lagi aku meminta izin sekali lagi dari ayah bagi membenarkan aku keluar sebentar lagi.Nampaknya ayahku masih tidak keberatan.”Ooo..patutlah dari tadi diam je,rupenye tak sabar nak shopping ye..?”Ayahku mengusikku yang sedari tadi hanya diam.”Eh,mana ada ayah!Ayah ni mengarut je,Sal diam sebab tak de ape nak dicakapkan,kan lebih baik berdiam diri daripada bercakap tentang perkara yang tak berfaedah?”Aku tersenyum sendirian.Berjaya juga ayah membuatku bercakap.Setelah van milik ayahku beredar dari perkarangan rumah.Aku lantas masuk ke dalam semula membersihkan meja makan,membasuh pinggan,cawan dan membuat perkara yang sepatutnya.Lepas ni aku mahu ke kedai hadapan untuk membeli jubah.Tidaklah mahal sangat.Harga sehelai jubah yang dapat aku kesan semalam di kedai berhampiran rumah aku adalah dalam 30 Riyal.Matawang Riyal tak jauh bezanya dengan matawang Ringgit Malaysia.Setelah mandi,menyiapkan diri,aku berjalan kaki ke kedai yang berhampiran. Setelah tawar menawar dengan pekerja kedai,dapatlah potongan sedikit terhadap jubah yang bermanikkan kilauan batu permata yang semestinya bukan asli itu.Aku sengaja menggunakan duitku sendiri.Aku tahu,kalau aku menggunakan duit bapaku,kemungkinan stu kedai ini punya baju aku mampu membelinya.Tetapi bagiku,duit ayahku,duit ayahku,duit aku,duitku.Aku mahu sedaya upaya belajar berdikari dalam kehidupan tanpa mengharapkan pertolongan sesiapa.Aku ingin menjadikan ayah sebagai rolemodel dalam membina kejayann sepertimana ayahku sekarang yang mempunyai perniagaan di persada antarabangsa.Aku tersenyum sendirian apabila tiba di kedai koleksi aksesori pakaian wanita yang terdapat di kedai sebelah aku membeli jubah sebentar tadi.Ketika leka membelek gelang tangan buatan Iran yang berwarna merah hati itu,sekali lagi aku terpandang akan wanita yang mirip ibuku itu.Aku menghampiri wanita yang mirip ibuku itu yang sedang membelek-belek jubah di kedai sebelah.Memang sah itu ibu!Aku memberi salam,wanita itu menoleh.”Salwa,buat apa kat sini?”Ibu aku itu bersuara seakan terkejut terhadapku.”Salwa ikut ayah.Ibu buat apa kat sini?”Aku tidak dapat melepaskan rindu aku terhadap ibu lalu aku memeluk wanita yang dalam lingkungan 40-an itu.Titisan air mata mula bertakung di kelopak mataku begitu juga ibu.Kami melepaskan rindu kerana sudah lama tidak berjumpa semenjak ayah menceraikan ibu setahun lepas dan ibu pergi membawa diri tanpa berita.”Ibu datang sini sebab ibu tengah mengerjakan umrah.Ayah sihat?”Ibu aku bersuara tersedu-sedan menahan air mata gembira.Sempat lagi dia bertanyakan tentang ayah.”Ayah sihat, bu.Ibu,ibu tak nak balik lagi ke?Sal nak tengok ibu dengan ayah bersama balik.”Aku juga bercakap dalam keadaan yang tersedu-sedan.Sempat juga aku mempertikaikan hubungan mereka.Ibu kelihatan tunduk ke bawah.Mukanya kelihatan serba salah ”Tak mungkin,Sal.”Ibu bersuara perlahan.”Kenapa.bu?”Aku meninggikan sedikit suaraku.Aku kecewa apabila ibu berkata begitu.”Ayah,tak saying ibu lagi.”Ibu masih bersuara perlahan.”Ayah ada perempuan lain.”Ibu aku kelihatan mengalirkan air mata laju semula.”Ibu,itu tak betul,bu.Kenapa ibu cepat sangat percaya?’Aku memulakan drama di hadapan kedai menjual jubah itu.Kami sudah mula mencuri perhatian beberapa orang.Aku lari dari hadapan kedai itu.Rasa sakit hati terhadap ibu mencengkam-cengkam.Kenapa ibu tak boleh memahami perasaanku?Ibu sepatutnya faham yang aku ini masih remaja dan memerlukan kasih seorang ibu tapi bukan dengan cara berjauhan.Alangkan orang dewasa pun membutuhkan kasih seorang ibu.Aku berlari anak meninggalkan ibu.Kulihat ibu masih dengan wajah sayupnya itu.Alahai ibu,kalaulah kau dapat mengerti perasaanku ketika itu! Malam itu tidak banyak yang dibualkan antara aku dengan ayah.Kepalaku masih terngiang-ngiang akan peristiwa siang tadi.Aku seperti rasanya hendak memberitahu ayah atau tidak?Aku takut kalau ayah akan terkejut.Jika dia mengetahui aku bertembung dengan ibu siang tadi.Aku memberanikan diri untuk memberitahu ayah.”Ayah,ayah saying ibu lagi tak?Aku mula bertanya dengan perasaan bercampur baur.Ayahku kelihatan tersentak seketika.”Kenapa?”“Ayah jawab aje.”“Sememangnya ayah masih sayangkan ibu kamu.Tapi,ibu kamu belum tentu masih mencintai ayah.Kenapa?”“Sal jumpa ibu siang tadi.”Ayahku menoleh dengan pandangan tajam ke arahku seakan terkejut dengan penyatannku.“Sal jumpa ibu kat mana?”“Masa beli jubah tadi.”Mimik wajah ayahku berubah seketika.Aku tahu yang ayah masih sayangkan ibu.Ibu mudah sangat terpedaya dengan fitnah orang yang dahulunya mengatakan bahawa ayah mempunyai perempuan simpanan lain.Ayah tanpa bicara masuk ke biliknya lalu mengunci pintu tidak mahu diganggu.Serentak itu aku mendapat satu akal. “Sal nak bawak ibu kemana ni?”Ibuku bersuara hairan apabila aku menutup matanya dengan sehelai kain hitam sejak dari dari dalam kereta mula perjalanan sehinggalah tiba di tempat ini.”hshhh….ibu tengok aje lepas ni.”Aku tersenyum.Plan kali ni mesti jadi punyalah.”Sal jangan main-main dengan ibu.Cepat Sal,Kat mana Sal bawak ibu ni?”Ibuku semakin gabra dengan situasi ini.Aku menarik kerusi meja makan di restoran yang aku sedang berada kini dan membawa ibu duduk.Perlahan-lahan aku membuka kain penutup mata ibu.Ketika telah dibuka,ibu terpana seketika kerana yang sedang duduk bertentangan dengannya sekarang ialah Ayah!“Apa khabar,Hada?”Ayah memulakan bicara romantik.Serentak tidak mahu mengganggu mereka berdua,aku menyorok di balik tirai yang berdekatan dengan meja yang ibu dan ayah sedang duduki di restoran yang kuanggap sebagai lima bintang itu.Tetapi aku masih boleh mendengar setiap percakapan mereka.“Kenapa abang cari Hada lagi?”Ibu bersuara lantang seakan tidak senang dengan pertemuan yang telah diaturkan sendiri oleh aku dan ayah itu.“Hada,please.Hada,jangan begini Hada,Hada tak kesian ke kat Salwa.Dia nak tengok kita bersama semula.”Ayah mengatur bicara disertakan dengan perasaan yang bercelaru.Dibalik tirai,aku sudah tidak sanggup mendengar semua percakapan mereka.Aku merasakan yang aku tiada harapan untuk menyatukan ibu dan ayah semula.Aku berlari keluar restoran menuju ke masjid Qiblatain yang berdekatan hanya beberapa meter dari restoran.Aku menangis sepuas-puasnya ketika melaksanakan solat sunat dua rakaat di dalam masjid itu.Kurasakan yang ibu dan ayahku sudah tidak mempedulikan perasaanku.Mereka begitu ego terhadap diri sendiri.Segalanya kuluahkan dalam doaku.Aku memomohon petunjuk ALLAH-AZZAWAJALLA supaya sentiasa membuka pintu hati ayah dan ibuku untuk bersama semula.Ku mohon kepada ALLAH bahawa aku inginkan kebahagiaan sepertimana remaja lain yang masih ibu bapa mereka bersekedudukan.Aku menitiskan air mata.Tiada tolak ansurkah demi diriku?Setelah hampir 40 minit aku berada di masjid itu menghabiskan masa mengaduh nasib kepada maha pencipta,berwirid dan membaca Al-Quran.Tepukan lembut kurasai menyapa bahuku”Kenapa Sal lari?”Rupa-rupanya ibu yang menepuk bahuku.“Ibu,ibu pergilah.Pergilah kemana-mana ibu nak pergi.Ibu dah tak sayangkan Sal lagi.”Aku menangis teresak-esak seakan anak kecil.”Apa Sal cakap ni?Ibu sayang Sal.Ibu takkan kecewakan Sal.”Ibu tersenyum memujuk diriku yang seakan keanak-anakan.“Tapi…”“Sal,mari,ikut ibu jumpa ayah.”Aku masih belum sempat menghabiskan ayat.Aku terkejut apabila ibu menyatakan jumpa ayah.Aku segera melipat telekung bersama sejadah dan menuruti ibu dari belakang.Di bawah,ayah sudah menunggu. “Kenapa Sal lari?Puas ibu dengan ayah cari Sal,rupanya kat masjid.”Ayah memeluk bahuku.“Ayah dengan ibu tak sayang Sal.Kenapa cari Sal lagi?lagipun Ibu dengan ayah bukannya nak bersama lagi.”Aku menitiskan air mata perlahan,melihat reaksi ibu dan ayah.“Sapa kata kami tak sayang Sal?and sapa kata kami nak berpisah semula?”Aku mengangkat muka membeliakkan biji mata.“so,ibu dengan ayah nak rujuk balik?”Aku bersuara tergesa-gesa menunggu jawapan dari mereka berdua.“Demi kasih sayang kami kepada Salwa,kami sanggup melakukan apa saja.”Aku seakan terpana dengan ucapan ibu itu.Di hadapan masjid Qiblatain ini telah mengukir sejarah penyatuan semula antara ibu dan ayahku.Ku mengucapkan syukur kpada Allah.Ya Allah sesungguhnya bumi Madinah ini banyak bertuahnya!Aku memeluk erat ibu dan ayah dengan linangan air mata.Terima kasih Ya ALLAH!Masjid Qiblatain menjadi saksi penyatuan kami sekeluarga.Terima kasih YA ALLAH!Serentak itu azan isyak berkumandang. TAMAT

Takcukup Hanya dengan Cinta....

“Sendirian aja dhek Lia? Masnya mana?”, sebuah pertanyaan tiba-tiba mengejutkan aku yang sedang mencari-cari sandal sepulang kajian tafsir Qur’an di Mesjid komplek perumahanku sore ini. Rupanya Mbak Artha tetangga satu blok yang tinggal tidak jauh dari rumahku. Dia rajin datang ke majelis taklim di komplek ini bahkan beliaulah orang pertama yang aku kenal disini, Mbak Artha juga yang memperkenalkanku dengan majelis taklim khusus Ibu-ibu dikomplek ini. Hanya saja kesibukan kami masing-membuat kami jarang bertemu, hanya seminggu sekali saat ngaji seperti ini atau saat ada acara-acara di mesjid. Mungkin karena sama-sama perantau asal Jawa, kami jadi lebih cepat akrab.

“Kebetulan Mas Adi sedang dinas keluar kota mbak, Jadi Saya pergi sendiri”, jawabku sambil memakai sandal yang baru saja kutemukan diantara tumpukan sandal-sendal yang lain. “Seneng ya dhek bisa datang ke pengajian bareng suami, kadang mbak kepingin banget ditemenin Mas Bimo menghadiri majelis-majelis taklim”, raut muka Mbak Artha tampak sedikit berubah seperti orang yang kecewa. Dia mulai bersemangat bercerita, mungkin lebih tepatnya mengeluarkan uneg-uneg. Sebenarnya aku sedikit risih juga karena semua yang Mbak Artha ceritakan menyangkut kehidupan rumahtangganya bersama Mas Bimo. Tapi ndak papa aku dengerin aja, masak orang mau curhat kok dilarang, semoga saja aku bisa memetik pelajaran dari apa yang dituturkan Mbak Artha padaku. Aku dan Mas Adi kan menikah belum genap setahun, baru 10 bulan, jadi harus banyak belajar dari pengalaman pasangan lain yang sudah mengecap asam manis pernikahan termasuk Mbak Artha yang katanya sudah menikah dengan Mas Bimo hampir 6 tahun lamanya.
“Dhek Lia, ndak buru-buru kan? Ndak keberatan kalo kita ngobrol-ngobrol dulu”, tiba-tiba mbak Artha mengagetkanku. ” Nggak papa mbak, kebetulan saya juga lagi free nih, lagian kan kita dah lama nggak ngobrol-ngobrol”, jawabku sambil menuju salah satu bangku di halaman TPA yang masih satu komplek dengan Mesjid.
Dengan suara yang pelan namun tegas mbak Artha mulai bercerita. Tentang kehidupan rumah tangganya yang dilalui hampir 6 tahun bersama Mas Bimo yang smakin lama makin hambar dan kehilangan arah.
“Aku dan mas Bimo kenal sejak kuliah bahkan menjalani proses pacaran selama hampir 3 tahun sebelum memutuskan untuk menikah. Kami sama-sama berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja dalam hal agama”, mbak Artha mulai bertutur. “Bahkan, boleh dibilang sangat longgar. Kami pun juga tidak termasuk mahasiswa yang agamis. Bahasa kerennya, kami adalah mahasiswa gaul, tapi cukup berprestasi. Walaupun demikian kami berusaha sebisa mungkin tidak meninggalkan sholat. Intinya ibadah-ibadah yang wajib pasti kami jalankan, ya mungkin sekedar gugur kewajiban saja. Mas Bimo orang yang sabar, pengertian, bisa ngemong dan yang penting dia begitu mencintaiku, Proses pacaran yang kami jalani mulai tidak sehat, banyak bisikan-bisikan syetan yang mengarah ke perbuatan zina. Nggak ada pilihan lain, aku dan mas Bimo harus segera menikah karena dorongan syahwat itu begitu besar. Berdasar inilah akhirnya aku menerima ajakan mas Bimo untuk menikah”.
“Mbak nggak minta petunjuk Alloh melalui shalat istikharah?”, tanyaku penasaran. “Itulah dhek, mungkin aku ini hamba yang sombong,untuk urusan besar seperti nikah ini aku sama sekali tidak melibatkan Alloh. Jadi kalo emang akhirnya menjadi seperti ini itu semua memang akibat perbuatanku sendiri”
“Pentingnya ilmu tentang pernikahan dan tujuan menikah menggapai sakinah dan mawaddah baru aku sadari setelah rajin mengikuti kajian-kajian guna meng upgrade diri. Sejujurnya aku akui, sama sekali tidak ada kreteria agama saat memilih mas Bimo dulu. Yang penting mas Bimo orang yang baik, udah mapan, sabar dan sangat mencintaiku. Soal agama, yang penting menjalankan sholat dan puasa itu sudah cukup. Toh nanti bisa dipelajari bersama-sama itu pikirku dulu. Lagian aku kan juga bukan akhwat dhek, aku Cuma wanita biasa, mana mungkin pasang target untuk mendapatkan ikhwan atau laki-laki yang pemahaman agamanya baik”, papar mbak Artha sambil tersenyum getir.
Aku perbaiki posisi dudukku, aku pikir ini pengalaman yang menarik. Rasa penasaran dan sedikit nggak percaya karena Mbak Artha yang aku kenal sekarang adalah tipikal wanita sholehah, berhijab rapi, tutur kata lembut, tilawahnya bagus dan smangatnya luar biasa. Benar-benar jauh dari profil yang di ceritakan tadi. Ternyata benar kata pepatah, bahwa pengalaman adalah guru yang paling berharga. Mungkin bertolak dari minimnya pengetahuan agama, akhirnya mbak Artha berusaha keras untuk meng-up grade diri. Dan subahanalloh hasilnya sungguh menakjubkan. Mbak Artha mekar laksana bunga yang sedang tumbuh di musim semi, tapi siapa sangka ternyata indahnya bunga itu tak lain karena kotoran-kotoran hewan yang menjadi pupuk disepanjang kehidupannya.
Rupanya harapan mbak Artha untuk bisa menimba ilmu agama bersama-sama sang suami tinggal impian. Mas Bimo yang diharapkan bisa menjadi katalisator dan penyemangat ternyata hanya jalan ditempat. Hapalan Juz Amma nya belum bertambah, tilawah Al Qur’an-nya masih belum ada perbaikan masih belum lancar. Sementara kesibukannya sebagai Brand Manager di salah satu perusahaan Telco milik asing, makin menyita waktu dan perhatiannya. Masih syukur bisa mengahabiskan weekend bersama Mbak Artha dan Raihan anak semata wayang mereka, kadang weekend pun mas Bimo harus ke kantor atau meeting dan lain-lain. Tidak ada waktu untuk menghadiri majelis taklim, tadarus bersama bahkan sholat berjama’ah pun nyaris tidak pernah mereka lakukan.
Aku jadi teringat khutbah pernikahanku dengan Mas Adi, waktu itu sang ustad berkata “Rumah tangga yang didalamnnya ditegakkan sholat berjam’ah antara anggota keluarga serta sering dikumandangkan ayat-ayat Allloh akan didapati kedamaian dan ketenangan didalamnya”
“Dhek….”, suara mbak Artha membuyarkan lamunanku. “Iya mbak, saya masih denger kok. Saya hanya berpikir ini semua bisa menjadi ladang amal buat mbak Artha”, jawabku sigap supaya nggak terlihat kalau emang lagi ngelamun.
“Pada awalnya aku juga berpikir seperti itu dhek. Aku berharap Mas Bimo juga memiliki keinginan yang sama dengan ku untuk memperdalam pengetahuan kami terhadap Islam. Aku cukup gembira ketika mas Bimo menyambut ajakanku untuk sama-sama belajar. Namun dalam perjalanannya, smangat yang kami miliki berbeda. Mas Bimo seolah jalan ditempat. Sempat miris hati ini ketika suatu saat aku meminta beliau menjadi imam dalam sholat magrib. Bacaan suratnya masih yang itu-itu juga dan masih terbata-bata.Aku baru tau bahwa dia belum pernah khatam Qur’an. Harusnya kan suami itu imam dalam keluarga ya dhek?”, mata mbak Artha mulai berkaca-kaca.
“Apa harapanku terlalu tinggi terhadap suamiku? Bukankah harusnya suami itu adalah Qowwam, pemimpin bagi istrinya. Lalu bagaimana jika sang pemimpin saja belum memiliki bekal yang cukup untuk menjadi seorang pemimpin?”, suara mbak Artha mulai bergetar.
“Terkadang aku ingin sekali tadarus bersama suami, tapi itu semua nggak mungkin terjadi selama suamiku tidak mau belajar lagi membaca Al-qur’an. Aku juga merindukan sholat berjama’ah dimana suami menjadi imannya sementara kami istri dan anak menjadi makmumnya. Apa keinginanku ini berlebihan dhek?”, tampak bulir bening mulai mengalir dipipi mbak Artha.
“Berbagai cara sudah ku coba, supaya Mas Bimo bersemangat memperbaiki diri terutama dalam hal ibadah. Tentunya dengan sangat hati-hati supaya tidak menyinggung perasaannya dan supaya tidak berkesan menggurui. Aku mulai rajin mengikuti kajian-kajian keislaman, mencoba sekuat tenaga untuk sholat 5 waktu tepat pada waktunya dan tilawah qur’an setelah sholat subuh. Bahkan berusaha bangun malam menunaikan tahajud serta menjalankan sholat dhuha dipagi hari. Semuanya itu kulakukan, dengan harapan mas Bimo pun akan menirunya. Aku berharap sekali dia terpacu dan semangat, melihat istrinya bersemangat”, papar mbak Artha dengan suara yang agak tinggi.
“Tapi sampai detik ini semuanya belum membuahkan hasil. Aku seperti orang yang berjalan sendirian. Tertatih, jatuh bangun berusaha menggapai cinta Alloh. Aku butuh orang yang bisa membimbingku menuju surga. Dan harusnya orang itu adalah Mas Bimo, suami ku”
Kurangkul pundaknya, sambil berbisik “sabar ya mbak, mudah-mudahan semuai harapanmu akan segera terwujud”. Mbak Artha tampak agak tenang dan mulai melanjutkan ceritanya.
“Dari segi materi materi apa yang Mas Bimo berikan sudah lebih dari cukup, overall Mas Bimo suami yang baik dan bertanggung jawab. Bahtera rumah tangga kami belum pernah diterpa badai besar, semuanya berjalan lancar. Sampai disuatu saat mbak mulai menyadari sepertinya bahtera kami telah kehilangan arah dan tujuan. Kami hanya mengikuti arus kehidupan yang smakin lama smakin membawa kami kearah yang tidak jelas. Kami sibuk dengan aktifitas kami masing-masing. Kehangatan, kemesraan, ungkapan sayang yang dulu paling aku kagumi dari Mas Bimo sedikit demi sedikit terkikis di telan waktu dan kesibukannya. Dan yang lebih parahnya lagi, unsur religi sama sekali tak pernah di sentuh Mas Bimo sebagai kepala keluarga. Fungsi qowam sebagai pemimpin dalam menggapai cinta hakiki dari Sang Pemilik Cinta, terabaikan. Mungkin karena memang bekalnya yang kurang. Sunguh, harapan menggapai sakinah dan mawaddah serta rahmah semakin hari kian jauh dari pandangan. Rumah tangga kami bagai tanpa ruh dan kering”, suara mbak Artha mulai bergetar kembali.
Aku jadi speachless nggak tau musti berkata apa lagi. Ternyata ketenangan rumah tangga mbak Artha, menyimpan suatu bara yang setiap saat bisa membakar hangus semuanya. Hanya karena satu hal, yaitu alpanya sentuhan spritual dalam berumahtangga. Atau mungkin juga adanya ketidaksamaan visi atau tujuan saat awal menikah dulu. Bukankan tujuan kita menikah adalah ibadah untuk menyempurnakan setengah agama. Idealnya, setelah menikah keimanan, ibadah kita makin meningkat. Karena ada suami yang akan menjadi murobbi atau mentor bagi istri, atau kalaupun sebaliknya jika istri yang lebih berilmu tidaklah masalah jika istri yang menjadi mentor bagi suami. Yang penting tujuan menyempurnakan dien guna menggapai sakinah dan mawaddah melalui cinta dan rahmah makin hari makin terwujud. Mungkin itulah sebabnya mengapa kreteria agama lebih diutamakan daripada fisik, harta dan keturunan.
Ternyata cinta saja tak cukup untuk bekal menikah, begitupun dengan harta. Pernikahan merupakan hubungan secara emosional yang harus ditumbuhkan dengan sangat hati-hati, penuh kepedulian dan saling mengisi.Bahkan puncak kenikmatan sebuah pernikahan bukanlah dicapai melalui penyatuan fisik saja melainkan melalui penyatuan emosional dan spiritual. Pernikahan adalah sarana pembelajaran yang terus menerus. Baik untuk mempelajari karakter pasangan ataupun untuk meng upgrade diri masing-masing.
“Dhek Lia….”, Mbak Artha membuyarkan lamunanku. “Makasih ya dhek dah mau jadi kuping buat mbak”, mbak Artha menggenggam tanganku sambil tersenyum. “Mbak yakin dhek Lia bisa dipercaya, do’akan supaya mbak diberikan jalan yang terbaik sama Alloh”.
Aku pun tersenyum, “Insyaalloh mbak, makasih juga dah mau sharing masalah ini dengan saya. Banyak hikmah yang bisa saya dapat dari cerita mbak. Saya masih harus banyak belajar soal kehidupan berumah tangga mbak. Jazakillah”.
Tak terasa hampir 2 jam kami ngobrol di teras TPA. Kumandang adzan dhuhur, mengakhiri obrolan kami. Sambil menuju tempat wudhu mesjid untuk sholat dhuhur berja’maah kusempatkam mengirim sms ke mas Adi. “Mas aku kangen, kangen sholat bareng, kangen tadarus bareng cepet pulang ya Mas. Uhibbukafillahi Ta’ala” ***

tabir... Takdir... Cinta

Maya keluar dari kelas. Tapi tas yang digambloknya terasa berat. Dia menoleh,Neneng sudah nyengir d belakangnya,jilbabnya berantakan.
“Ada apa neng?”
“Hehe,,,jadi nggak may mau nemenin aku ke pesantren? Katanya kemaren mau ikut. Gmn?’’
Maya berpikir sejenak,kemudian tersnyum. Berlalulah mereka dari gerbang sekolah dengan Toyota yaris biru milik Maya. Di perjalanan,Neneng banyak bercerita dengan kehidupan pondok. Dia juga tidak tahu banyak,hanya sekedar sering denger cerita dari temannya yang mondok di situ. Maya hanya sedikit memerhatikan cerita Neneng,maklum,dia sibuk menerobos kumpulan kendaraan yang tak terhitung jumlahnya.
“ALMA’HAD ALISLAMIY ALMADANIY”
“Ini tempatnya neng?” Neneng mengangguk. Maya memarkirkan mobilnya di halaman seberang gerbang pesantren.
Ketika hampir sampai pesntren,Maya berhenti sejenak. Pusing itu datang lagi. Dari tadi pagi dia sudah merasakan badannya agak lemas.
“May,kamu nggak mau ikut masuk?” Tanya Neneng ketika sadar Maya jauh tertinggal di belakangnya. Melihat Maya diam,Neneng menghampirinya. “Ya ALLAH may,kamu pucat begini!!”
Maya tersadar,”Ah,nggak papa kok.”
“Beneran?”
Maya mengangguk. “Eh,enaknya aku masuk nggak? Aku kan nggak pake jilbab kayak kamu gini. Mana masih pake seragam sekolah lagi,emang boleh masuk gitu?”
Neneng tertawa kecil, “Emang mall,siswa berseragam nggak boleh masuk?!! Nggak papa kok,yuk!”
Akhirnya Maya mengikuti Neneng menuju gerbang pesantren. Neneng terlihat ngobrol sebentar dengan penjaganya,mungkin minta dipanggilkan temannya. Mereka disuruh masuk dan menunggu di ruang tamu. Tapi belum sampai di ruang tamu,Maya tidak sanggup lagi berjalan. Dia sudah tidak tahan menahan sakit dan lemas di badannya. Dia pun ambruk.
Neneng menoleh tersentak. Dia bingung mendapati temannya jatuh pingsan. Kebetulan di sekitar situ masih sepi,tidak ada orang yang lewat. “Aduh,gimana ini??” Neneng kebingungan. Dia menoleh kesana kemari,tapi nihil,sepi. Tidak lama,seorang lelaki berkopiah hitam keluar dari satu ruangan. Langsung Neneng meminta bantuan pada cowok itu.
“Mas,mas.” Cowok itu menoleh dan langsung buru2 menghampiri mereka. Neneng menjelaskan awal mula keadaan. Langsung lelaki itu menggendong Maya,membawanya ke ruang kesehatan.
Neneng dan lelaki itu masih menunggu di samping Maya. Sudah setengah jam,tapi Maya belum sadarkan diri. Dan mereka sengaja tidak membangunkan Maya,karena menurut Arga-lelaki yang menggendong Maya,yang tidak lain adalah ustad di pondok tersebut-Maya pingsan karena kecapekan. Tapi entah capek jasmani atau rohani. Yang pasti,Maya butuh istirahat.
“sampai kapan kak,kita nunggu dia bangun? Bener nih nggak usah dibangunin?” Neneng melas menatap sahabatnya yang begitu pucat berbaring.
“Kita tunggu lima belas menit lagi,kalau dia belum sadarkan diri juga…” belum selesai bicara,mereka melihat jari tangan Maya bergerak. Kelopak matanya juga menandakan kalau dia mau melek.
“Alhamdulillah dia sadar. Sebentar,saya ambilkan air dulu.”
Maya membuka matanya dengan sempurna. Dia juga sudah bisa melihat sekelilingnya lengkap. Neneng dengan jilbab abu2nya tepat di sampingnya. Selain Neneng,semua terasa asing untuk Maya.
“Aku di mana neng?” Neneng menceritakan kejadian ketika Maya jatuh pingsan dan bagaimana dia bisa terbaring di sini. Selesai cerita,Arga datang membawa segelas air putih. Maya sekilas menatapnya,tek! Maya merasakannya,sesuatu di hatinya ketika memandang Arga barusan.
“Mbak,saya sudah menghubungi bagian kesehatan putri. Insya ALLAH mereka akan memindahkan temen mbak ini k ruang kesehatan putri.” Arga menyerahkan gelas itu ke Neneng,memintanya supaya membantu Maya minum air.
“Mbak,namanya siapa?”
“Maya.” Suaranya masih terdengar lemah.
“oh,mbak Maya sebentar lagi..”
“Nggak,saya mau pulang!”
“Tapi May,mustahil. Siapa yang mau nganter kita? Kamu nggak mungkin nyetir dalam keadaan kayak gini!”
Maya masih kukuh mau pulang. sebenarnya dia sadar badannya masih sangat lemas,kepalanya juga masih sakit. Tapi dia benar2 nggak mau ada di sini,karena wajah Arga terlalu indah untuk dinikmati. Maya takut jatuh cinta dengan cowok itu.
Akhirnya Maya ngotot berdiri,melipat selimut yang tadi dipakainya. “Lihat,aku sudah sehat kan?!” lalu menggandeng Neneng yang masih bingung melihat Maya yang tiba2 bangkit dari kasur. “Terima kasih atas bantuannya.” Dengan jutek Maya pamit dengan Arga. Dan Arga,dengan lembutnya malah tersenyum dan mengikuti mereka,mengantar mereka sampai gerbang pesantren,memastikan kalau Maya akan baik-baik saja.
Maya berjalan kesal,tapi di hatinya dia merasa tak mau beranjak dari tempat itu. Dia teringat mimpinya ketika ia pingsan tadi. Di mimpi itu,dia digendong oleh seorang lelaki,begitu wangi,lembut,tapi wajahnya tertutupi. Dan wangi itu masih membekas. Maya membuka gerbang sedikit,tapi tangannya kembali gemetaran,pusingnya kembali bertambah,kakinya lemas,dia jatuh lagi!! Tapi kali ini tidak pingsan,dia masih sadar,tapi dia tidak sanggup berdiri.
Arga yang melihat itu,langsung berlari menghampiri mereka. “Kalau memang mbak Maya bener2 mau pulang,biar saya antarkan,kebetulan saya bisa nyetir kok.” Sebenarnya Maya sudah mau menolak,tapi Neneng dengan semangat mengiyakan.
Dan di sinilah mereka sekarang,di dalam mobil,terjebak kemacetan malam kota. Maya duduk lemas bersandar di pundak Neneng. Matanya dia pejamkan,sebenarnya dia juga ingin memisahkan ruh dari jasadnya,tujuannya hanya satu,supaya dia bisa tidak melihat dan mendengar suara Arga. Tapi tidak bisa,matanya memang terpejam,tapi dia msih benar2 ada di dalam mobil itu,mendengar percakapan antara Arga dan Neneng yang mulai ngarol ngidul.
Arga,lulusan S1 FK UI,lulusan terbaik. Tapi setelah lulus,dia malah ingin mengabdikan semuanya ke kiainya. Jadilah ia ustad juga pakar kesehatan di pondok almadaniy. Padahal,banyak sudah rumah sakit yang meliriknya dan menawarkannya beasiswa spesialis dan langsung bisa kerja di rumah sakit tersebut dengan gaji yang tidak sedikit. Tapi Arga menolak semua,bismillah,dia ingin memperbaiki agamanya. Sampai situ,Arga bercerita tentang dirinya.
Dan Neneng mulai cerita tentang kehidupannya di sekolah,juga teman2nya dan tidak lupa rohis kebanggaannya.
“Tapi,kok Maya nggak kamu ajak pake hijab juga? Bukannya apa,sayang saja,Maya itu masya ALLAH,jadi sayang kalau malah jadi santapan laki-laki nakal.” Sampai situ aku terkejut! Siapa dia? Soknya perhatian sampai bilang begitu. Kenal juga baru. Tapi kenapa dia,dari kata-nya barusan sebegitu inginnya Maya pake hijab sperti Neneng? Maya semakin lemas. Hatinya makin dipenuhi bunga2 cinta.

***
sebulan berlalu dari kejadian pesantren itu. Maya berusaha dengan sepenuh hatinya untuk melupaka Arga. Tapi sayang,Neneng tidak mendukung,di setiap waktu dia malah asyik berkata, “Iya,kata kak Arga…” semua makin mengingatkannya pada Arga,sosok lelaki yang baru membuka hatinya kembali. Maya tidak pernah cerita apapun perihal perasaan itu pada Neneng. Dia ingin menyimpannya sendiri,untuknya,tidak untuk yang lain.
Pertanyaan Arga malam itu,perihal dirinya yang tidak berhijab,kini terngiang begitu jelas di pikirannya. Malam ini,Maya tidak henti2nya mondar mandir di kamarnya. Padahal besok,ujian terakhir menantinya. Tapi pikirannya terus dipenuhi pertanyaan,mampukah dia menghijabi diri juga hatinya? Makin lama mondar mandir,Maya makin tidak menemukan jawaban itu. Akhirnya dia memutuskan minta pendapat Neneng.
Maya mengambil handphonenya dan langsung menekan nomor hp Neneng. Setelah suara Neneng terdengar,Maya langsung menceritakan semuanya dan kemudian meminta pendapat. Jelas Neneng terdengar bahagia. Karena memang sebulan ini,setelah Arga menyuruhnya kembali mengajak Maya pakai hijab,Neneng sangat getol mengajak Maya pakai hijab. Neneng banyak menceritakan manfaat dan kegunaan menutupi aurot kita. Kata Neneng,untuk menghindari fitnah.
“Alhamdulillah may!! Kalau aku sih ya ngedukung banget. Tapi semua kembali lagi ke kamu. Gimana kemantapan kamu,dan yang paling penting niat kamu. Aku nggak mau kamu buru2 pakai hijab,cuma karena aku,atau karena orang lain mungkin.” Dan ada nada menggoda di balik kata2 Neneng terakhir.
Maya agak tersinggung. Tapi sudahlah,kini tinggal bagaimana dia membenahi niatnya. Memang tadi sebelum menelpon Neneng,Maya ingin cepat-cepat pakai hijab karena ia ingin menjawab pertanyaan Arga,dia sekedar ingin menunjukkan ke Arga,ini lho Maya!! Aku juga bisa pakai hijab!! Tapi kini,selesai menlpon Neneng,Maya tersadar. Ya,yang penting itu niat. Maya mulai duduk khudlu’,menata hati,menghilangkan sejenak ego kemanusiaannya,kesombongan insaninya. Biar semua yang ingin dia lakukan,semua hanya untukNya,Sang Kholiq.

***
“Mabruuuk!!” senyum Neneng langsung menyambutnya. Menyambut Maya yang baru,yang lebih anggun dan lebih islamiy. Sosoknya kini sempurna sudah sebagai seorang muslimah sejati. Langkah awal untuk lebih menghijabi hatinya. Jalan untuk bisa lebih dekat dengan Rabbnya. Semua menyambutnya dengan senyum hangat. Apalagi ujian akhir mereka sudah terlewati,tinggal menunggu hasil ujian.
“May,terus abis lulus SMA kamu mau lanjut di mana? Aku denger2 kabar,katanya kamu ditawarin beasiswa di Australia ya?”
Maya tersenyum tipis,dengan hijabnya,kini ia bisa lebih kalem dan lebih feminine dalam berbicara,juga perilakunya. “Iya,kemaren pak bambang udah kasih aku dokumen buat aku isi. Tapi kayaknya aku tolak deh.”
Neneng tersentak kaget, “Kenapa may? Kesempatan nggak datang dua kali lho.”
“Kamu bener,makanya aku milih nolak,karena kesempatan mendapat hidayah itu aku takut nggak akan datang lagi.”
“Maksud kamu?” Barulah Maya menceritakan semuanya. Pertama tentang kegalauannya dan keinginannya yang begitu kuat untuk mondok. Hanya satu yang dia ingin,ingin lebih baik dari sekarang. Lebih menjiwai sosok muslimnya. Dia tidak ingin cuma sebatas islam KTP. Makanya tadi,dia sudah mengembalikan semua dokumen-dokumen ke pak Bambang. Dan minggu depan,tanpa nunggu hasil ujian,Maya siap memulai kehidupan santrinya.
“Doanya aja Neng…”
***
Maya berjalan terburu-buru. Kata mbak-mbak pengurus, dek Naili dari tadi nangis dan nggak ada yang bisa diemin. Katanya dia terus manggil-manggil nama Maya. Makanya setelah sekolah diniyah,Maya langsung disuruh cepat ke rumah kiai. Maya membuka pintu ndalem bawah. Baru kali ini-selama dua bulan dia tinggal di pondok AlMadaniy-dia masuk ndalem lewat pintu utama.
Maya kaget,sosok lelaki berdiri tepat di depannya,sepertinya dia ingin keluar. Mungkin ini yang kata mbak-mbak putranya abah yang paling ganteng,gumam Maya dalam hati.
“Kamu Maya?” Maya hanya mengangguk sambil terus tertunduk. “Cepetan ke kamar Naili,dari tadi dia ngamuk nyari-nyari kamu!!”
Maya mengangguk dan langsung bergegas naik,tapi di tengah-tengah tangga,ada rasa penasaran menyusup ke hatinya,mendorongnya untuk menoleh ke bawah,berharap semoga bisa melihat gus Abid,yang tadi terkesan galak.
Maya berhenti sejenak dan memberanikan diri menoleh. Tanpa dia sangka,ternyata gus Abid juga sedang asyik memandanginya. Jadilah mereka sama-sama malu,wajah putih Maya langsung memerah. Dia segera menundukkan wajahnya dan melanjutkan jalannya naik ke kamar dek Naili. Abid lebih salah tingkah lagi,gelagapan ia melengos,sambil berdehem,lalu keluar.

***
semenjak itu,pikiran Abid terus dipenuhi wajah putih Maya dengan jilbab merah mudanya. Apalagi ketika wajah putih itu memerah,subhaanallah,,,betapa Allah menunjukkan kuasaNya dalam menciptakan manusia dengan sebagus-bagusnya bentuk.
Fuuuuuuuuuh…Abid menghela nafas untuk kesekian kalinya. teman yang juga santrinya,bingung mendapatinya seperti sangat bingung akhir2 ini.
“Gus,aku perhatikan semingguan ini seperti ada seseorang yang mengganggu pikiranmu. Nggak mau cerita neeh??”
Abid baru tersadar dari lamunannya. “Hah? Nggak juga kok. Siapa?”
temannya tertawa keras. “Bid,udahlah,kalau untuk masalah itu,anggap aku temanmu,aku juga akan menghilangkan gelar gusmu. Kita sama2 manusia,wajar kalau bayangan itu menghinggapi kita. Ayo cerita! Siapa tahu aku bisa Bantu.”
Abid merasa benar dengan kata-kata temannya barusan. Langsung dia menceritakan tentang sosok santri yang begitu full memenuhi pikirannya. Dan dia rasa,kini dia benar-benar telah jatuh cinta dengannya. Apalagi setelah dia cari-cari informasi tentang cewek ini,dia tidak menemukan kecuali yang baik tentang dia. Itu semakin mantap membuatnya ingin meminang perempuan ini.
“Gitu too…emang kalau boleh tahu siapa sih santri putri yang sudah bikin temen plus gusku ini ketar ketir kayak gini?”
“Afwan bro,aku belum ingin terlalu mempublikasikan secara detail. Nanti kalau sudah aku lamar dan dia ok,baru aku ceritakan semua tentang dia!”

***
Maya benar-benar capek. Dia habis mengantarkan salah seorang santri ke rumah sakit. Belum habis rasa capeknya,mbak Nita,kepala kesehatan putri meminta tolong Maya untuk mengantar titipan obat ke ruang kesehatan putra. Akhirnya dengan badan lemas,terik matahari yang begitu menyengat,Maya mengangkat dua plastik isi obat-obatan yang baru tadi dia beli.
Akhirnya sampai juga! Maya langsung mengetuk pintu. “Assalamu’alaikum.” Jawaban terdngar di dalam,tidak lama pintu terbuka. Bruuuk!!! Dua plastik lepas dari genggaman Maya. Pandangannya masih lekat di wajah di hadapannya ini. Wajah yang setia menemani pikirannya. Begitu juga dengan sosok di hadapannya,dia tidak jadi berkata-kata. Terpana juga melihat siapa perempuan di hadapannya. Lama…seakan waktu berhenti berputar.
“Astaghfirullah..” lirihan kecil dari mulut Arga mengakhiri aksi terpanaan mereka berdua. “Kamu Maya kan?”
Maya salah tingkah langsung mengambil kembali dua plastik yang tadi terjatuh. Kemudian tersenyum tipis. Lalu Arga menyuruhnya masuk. Maya langsung mengutarakan maksud kedatangannya ke situ.
“Tadi mbak Nita nyuruh aku nganter ini. Katanya kesehatn putra lagi butuh banyak obat2an.” Arga langsung sibuk mengecek obat-obatan yang dibawa Maya. Dia menyuruh Maya untuk menunggu sejenak,karena ia harus mencatat semuany,kemudian menyalinnya dan meminta Maya untuk memberikannya ke nita.
Di tengah2 sibuk mencatat,Arga masih sempat mengajak Maya ngobrol. Tapi Maya hanya menjwab seadanya,dia lebih memilih diam. Dia takut perasaan itu terlhat. Tapi Arga tidak henti-hentinya bertanya. Kapan dia mulai pakai hijab? Kapan dia mulai jadi santri di sini? Apa yang bikin dia akhirnya mau mondok? Dan banyak lagi. Dan Maya dengan sabar menjawabi semua pertanyaan.
Pencatatan selesai. Arga langsung menyerahkan dokumen untuk nita. “Syukron udah sabar nunggu.” Lagi-lagi Maya hanya tersenyum lembut kemudian pamit keluar. Dan senyum itu,,,masih tertinggal di hati Arga. Mengembalikan bayangan senyumnya yang dulu.

***
“May,dipanggil ke ndalem.” Maya yang lagi asyik muthola’ah,langsung menaruh kitabnya dan membenarkan jilbabnya. ‘Tumben dek Naili jam segini manggil aku?’
Maya memasuki ndalem dari pintu belakang. Baru hendak menaiki tangga,ummi memanggilnya. “Maya,ke sini nak!”
“Iya ummi,ada apa? Katanya dek Naili manggil saya ya mi’?
“Bukan Naili yang panggil kamu,tapi umi.” Maya agak kaget. Tumben ummi ada perlu sama dirinya.
Setelah Maya duduk,ummi menceritakan sedikit tentang sosok Abid ke Maya. Maya agak bingung,ada apa ini,kok dipanggil hanya untuk cerita gus Abid dari kecil. Ada sedkit kecurigaan menyusup ke hati Maya. Sampai pada akhir cerita,ummi meminta sesuatu yang tidak enak bagi Maya untk menolak. “Kamu mau nak,kalau umi jodohin sama Abid?”
Kecurigaan Maya terjawab. Umi melanjutkan, “Baru kali ini Abid minta dilamarin seorang perempuan. Padahal umi dan abah sudah dari dulu ngasih dia pilihan permpuan-perempuan,tapi dia selalu bilang nggak sreg. Makanya ketika sekarang dia minta kamu,umi langsung mengiyakan. Karena umi tahu kamu juga anak baik. Gimana?”
Maya terdiam. Tidak mungkin juga dia langsung bilang iya,apalgi bilang tidak. Dan umi juga menangkap arti dari diamnya Maya. Umi juga tidak memaksa Maya menerima. Umi menyarankan Maya musyawarah dengan keluarganya dan tidak lupa istikhoroh,karena ini bukan untuk main-main.

***
Akad pernikahan sudah berlalu. Maya masih belum bisa menghilangkan sisa-sisa tangisnya. Kini rasa bercampur di hatinya. Sedih,sakit,juga senang,tapi hanya sedikit. Dia mengingat tadi ketika di masjid,setelah ijab qobul,semua asaatidz menghampiri Abid,mengucapkan selamat. Dan lelaki yang pernah dia cintai-pun sampai saat ini-orang yang paling lama berbincang dengan Abid. Sebenarnya Maya tidak berani menatapnya,tapi beberapa kali Maya meliriknya,Maya selalu mendapati kedua mata Arga sedang menatapnya dengan tatapan pilu. Dari situ Maya tahu,Arga juga merasakan seperti yang dia rasakan!!!
Tapi kenapa baru sekarang dia mendapati rasa itu? Kenapa malah di saat-saat seperti ini dia menyadari bahwa di hati mereka,ada cinta yang begitu kuat? Kenapa setelah dia sudh menjadi milik Abid,dia baru tahu Arga menyimpan rasa untuknya,sehingga menumbuhkan kembali rasa di hatinya? Allahummaghfirlii…

***
tiga bulan sudah Maya menjalani kehidupan barunya,menjadi istri seorang gus Abid. Gus idola para santri putri. Ada sedikit bangga juga bisa bersanding dengannya. Apalagi Abid yang sangat baiiik kepada permpuan. Dia begitu menjunjung hak-hak perempuan,tapi tanpa membuatnya lupa akan hakikatnya. Maya berhasil menghapus rasa yang sempat menyakitkannya ketika awal2 masa pernikahannya. Dia hampir menceritakan semua pada suaminya,dan memintanya untuk mengerti sehingga mau melepasnya dan merelakannya. Tapi alhamdulillah,berkat kesabaran Abid,semua berhasil dia lewati. Sampai saat itu…
“Yang,aku tuh bingung sama Arga. Sampai sekarang kok dia masih betah ngejomblo gitu ya?”
Maya tidak berani komentar apa-apa. Dia takut salah ngomong.
“Eh yang,gimana kalau kta jodohin aja sama Fitri? Dia kan sebentar lagi selsai mondoknya? Gimana menurut kamu?”
Maya serasa tidak percaya dengan apa yang barusan dia dengar. Memang,dia sekarang sudah berhasil melupakan Arga,tapi kalau nanti harus jadi saudara seipar,tinggal satu lingkungan,pasti rasa itu akan muncul lagi,malah mungkin akan semakin menjadi-jadi. Tidak rela melihatnya dengan orang lain. ‘astaghfirullah…aku ini sudah jadi istri orang.’
Baru tersadar dari naza’ pikirannya,Maya sudah mendapati kamarnya kosong. Sepertinya Abid langsung mau matur ke abah uminya untuk menawarkan Arga,sahabatnya.
***
semua berjalan begitu cepat. Abah umi yang langsung setuju dengan usulan Abid menjodohkan Fitri dengan Arga. Abid yang kemudian menawarkan Arga tentang usulannya. Dan Arga yang dengan lugas menjawab, “Sam’an wa tha’atan.”
Dan kini,Maya sibuk menyiapkan pakaian suaminya. Kebetulan Abid ada acara di beberapa tempat di jawa tngah. Sekalian dia ingin ke pesantren Fitri,memboyongkannya sekaligus mengabari perihal perjodohannya dengan Arga.
“Emang mas yakin Fitri bisa suka dnegan Arga?”
“Aku belum cerita ke kamu ya yang? Dulu itu Fitri sempet naksir lho sama Arga. Lagian cewek mana sih yang nggak akan terpincut sama Arga,dokter gagah nan ganteng gitu,ya kan?” kata2 itu langsung menembak dalam hati Maya. ‘ya…sampai akupun masih tertahan olehnya…’
semua barang sudah siap. Koper dimasukkan ke mobil. Maya tidak bisa ikut mengantar ke bandara. Badannya lemas. Mungkin terkuras pikirannya menyiapkan lahir bathin menerima Arga da Fitri.
“Yang,I love u.” Maya hanya tersenyum tipis. Setelah mencium kening istrinya,dengan senyum yang paling manis,Abid meninggalkan rumah.
***
Maya tidak bisa tidur. Bayangannya entah pergi ke mana?? Hatinya masih dipenuhi ketakutan. Bagaimana ini?? Dia merasa Argalah penyebab kegalauan ini. Maya mondar mandir,tidak tahu apa yang mau dia lakukan. Akhirnya ia memilih menulis surat untuk Arga. Mengungkapkan semua,,,tentang perasaannya,juga tentang kerelaannya kini…melepaskan dia bersama Fitri.
Surat sudah jadi. Baru selesai melipat,pintu diketok. Spontan Maya menyelipkan surat di tumpukan buku di atas meja. Maya membuka pintu. Didapatinya umi sudah berbalut jilbab. ‘ada apa ini,malam2 begini umi ke sini?’
“May,yang sabar ya may. Abid…suamimu…”
Maya setia menemani umi yang masih menangis dari tadi. Mereka menunggu jenazah Abid datang. Katanya sekarang sudah di perjalanan dari bandara ke rumah. Mungkin sebentar lagi sampai.
Abid meninggal tabrak lari di depan pesantren tempat Fitri mondok. Setelah memboyongkan Fitri dan megabarinya tentang perjodohan itu,ketika Abid hendak mnyebrang,sepeda motor kencang menabraknya. Seketika dia meninggal. Tapi sebelumnya,dua nama yang digumami Abid,’Maya…Arga…’
***

dua bulan setelah itu…
Semua sudah kembali beraktifitas. Hanya ndalem yang masih sedikit diselimuti duka. Maya masih agak shock kehilangan suaminya. Walaupun dia belum bisa mencintainya dengan sepenuh hati,tapi baginya,Abid sosok yang memukau. Smpurna sebagai seorang suami. Begitu juga dengan Fitri,ia merasa sangat kehilangan kakak tercintanya. Apalagi sebentar lagi dia akan menikah dengan sahabat almarhum kakaknya itu.
“Mbak,aku mau tidur di sini bentar nggak apa-apa kan?” siang itu tiba2 Fitri datang ke kamar Maya.
“Masuk aja fit. Tapi mbak mau ke bawah dulu yah,mau Bantu umi masak.” Fitri masuk,memandang sekeliling kamar itu. Kamar yang pernah ditempati almarhum kak Abid. Fitri msih mendapati aroma khas kak Abid. Diapun tidak jadi tidur,malah sibuk memerhatikan sudut ruangan. Dia duduk di meja baca kak abid. Membuka kitab2 dan buku di atasnya. Dan terjatuhlah selembar kertas…

***

“Fitri di kamarmu nak?” Tanya umi setelah selesai memasak.
“Iya mi’,katanya dia mau tidur sebentar. Oya mi,terus jadinya akad nikah Fitri di sini atau di mana?”
“Arga sih mintanya di sini,terus abah yang akadin. Tapi kalau nunggu abah punya waktu ya mungkin sekitar minggu depan.”
Maya mengangguk. Sebenarnya dia belum begitu bisa menerima. Tapi ya sudahlah,,mungkin ini memang sudah jalannya.

***

bismillahirrahmanirrahiim
kak Arga,yang mudah2an selalu dalam lindungan dan limpahan rahmatNya..amien

sebelumnya aku minta maaf atas kelancangan surat ini. aku juga sadar siapa aku,dan tidak sepantasnya untukku sekarang menulis surat untuk kak Arga,juga untuk lelaki manapun. Tapi,hati ini yang mendorong tangan untuk menulis,memaksa otak untuk berpikir merangkai kata2 untuk sang pujaan hati.
Kak Arga,surat ini,saksi bahwa dulu dan sampai sekarang ternyata aku mencintai kak Arga,dengan sepenuh hati,sejak pertama kak Arga membopongku. Sampai saat ini,wangi tubuh kak Arga seakan masih melekat di hidungku. Sampai saat ini,bayangan kak Arga msih terus menemaniku. Tapi aku sadar,kini aku sudah menjadi milik orang lain,tidak sepantasnya aku masih menyimpan rasa itu. Insya ALLAH,aku akan berusaha membuangnya,dan wallahi,aku rela melepas. Aku rela melihat kak Arga dengan perempuan lain…seperti relanya kak Arga ketika melihat aku di samping mas Abid.

Aku,yang berusaha berhenti mencintaimu
***
Maya terus membuka halaman demi halaman semua buku di atas meja. Tapi nihil,surat itu belum juga ketemu. Sebenarnya dari kemarin Maya sudah mau membakar surat itu,tapi Fitri seakan terus ingin di sampingnya. Setiap waktu Fitri selalu main di kamarnya. Sehingga membuat Maya lupa akan hal yang satu itu.
‘jangan sampai ada orang yang baca surat itu!! Di mana yaa?’ Maya menggumam sambil terus sibuk mencari.
Kreeek…pintu dibuka. Maya tersentak kaget. Dia langsung pura-pura sibuk beres-beres.
“Eh,kamu fit. Ada apa?”
“Cuma mau kasih kabar kak,lusa jam8 pagi akadnya.” Fitri tidak masuk. Hanya berdiri di pintu.
Maya langsung menghampiri mengucpkan selamat. Dia memeluk Fitri,kemudian menangis. Fitri membalas pelukannya,semakin erat memeluk. Mereka sama-sama menangis. “Kak,lusa,dandan yang cantik ya!!” Maya mengangguk kecil.
***
Maya menatap sekali lagi dandanannya di depan kaca. Sudah cukup. Dia tidak mau terlihat terlalu mewah atau heboh dandan. Tiba-tiba Fitri dan umi masuk. Maya kaget melihat Fitri yang dandanannya sangat sangat biasa.
“Lho fit,sebentar lagi kan acaranya? kok?”
“Nak,umi mau bicara. Duduk dulu yuk!” umi dan Maya duduk di kasur. Fitri ikut duduk di bawah kaki uminya.
Umi menyerahkan secarik kertas pada Maya. Maya kaget menerimanya. Surat itu…
“Fitri sudah baca semua mbak. Fitri terharu. Makanya Fitri langsung memutuskan untuk matur dan cerita semua ke abah umi. Fitri mau,mbak Maya sama kak Arga…”
Maya hampir tidak percaya dengan apa yang dikatakan Fitri. Maya menatap umi,mencari jawaban dari beliau.
“Umi dan abah juga sudah terserah Maya. Apalagi kata Fitri,dua nama terakhir yang disebut Abid itu,nama kamu sama Arga. Gimana nak?”
Maya menangis terharu. Dia langsung jatuh di pangkuan ummi. Umi menghelai lembut rambutnya. Semoga ini yang terakhir…

***
pesantren AlMadaniy kembali tersenyum. Bahagia kembali menghampiri. Semua seakan ikut merasakan aura cinta dua insan yang begitu besar. Cinta yang tersimpan,kini bisa bersatu dalam ikatan suci nan halal. Semua ikut menjadi saksi,pun ruh Abid,yang sudah tenang di alam sana,ikut merasakan kebahagiaan perempuan yang dicintainya.
“Ankahtuka wazawwajtuka Mezz Maya binti Abdullah bimahrin madzkuurin,haalan.”
“Qabiltu nikahaha wa tazwiijaha bimahrin madzkurin haalan…”